Pernah menemukan seorang pelanggan yang duduk di restoran kamu berlama-lama dan hanya memesan satu makanan atau minuman saja?
Artinya, average check size atau nilai transaksi yang terjadi tergolong rendah!
Sebagai pemilik bisnis restoran, kamu harus memutar otak agar kamu mampu mendorong seorang pelanggan yang duduk berlama-lama di restoran kamu dengan satu menu saja untuk bisa kembali memesan dan kembali memesan lagi. Agar hal itu terjadi, cobalah simak dan terapkan 5 cara ini di restoran kamu ya!
Sumber: Pexels.com
Upselling dan cross-selling adalah dua metode penjualan yang punya efektivitas tinggi dalam mendongkrak nilai transaksi pelanggan.
Melalui kedua metode ini, kamu seolah "mengundang" pelanggan untuk memesan lebih banyak dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti "Mau tambah topping ini?" atau "Mau sekalian dengan cake-nya?". Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa lebih efektif lagi bila ditambahkan dengan elemen-elemen kelangkaan, seperti limited time offer atau flash sale.
Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan teknologi membuat beragam bisnis restoran berbondong-bondong untuk hadir di berbagai aplikasi online order dan delivery yang tersedia. Dengan beragam fitur dan kemudahan masing-masing, kamu bisa memudahkan para pelanggan kamu untuk memesan produk kamu tanpa harus keluar rumah.
Umumnya, untuk meningkatkan nilai transaksi, pengembang aplikasi online order menyediakan berbagai penawaran dan program promo yang menarik. Ini adalah kesempatan besar yang harus selalu dimanfaatkan oleh restoran kamu, sebab kamu nggak perlu repot-repot membuat promo sendiri dan memudahkan kamu untuk mencari lebih banyak pelanggan serta mendongkrak nilai transaksi dari tiap pelanggan.
Suasana tempat sangat berkaitan erat dengan bagaimana kamu bisa meningkatkan nilai transaksi dari tiap pelanggan kamu ketika mereka sedang mengunjungi restoran kamu.
Sederhananya begini: Ketika restoran kamu nggak punya suasana tempat yang nyaman, pelanggan pun akan merasa nggak betah hingga bahkan nggak terasa nempel dengan suasana yang dibawakan oleh restoran kamu. Hal ini membuat mereka nggak akan berlama-lama di sana. Namun, apabila kamu bisa membangun suasana dan atmosfer yang membuat mereka nyaman, betah, bahkan hingga mager untuk berpindah tempat, besar kemungkinan mereka akan kembali memesan makanan atau minuman lainnya.
Jadi, dengan memperbaiki dan meningkatkan suasana restoran kamu, potensi pelanggan untuk memesan kembali jadi lebih tinggi karena mereka akan berlama-lama di sana.
Setiap pegawai kamu adalah pihak yang berperan penting dalam menaikkan nilai transaksi pelanggan di restoran kamu.
Agar mereka bisa membantu kamu menaikkan nilai transaksi pelanggan di restoran kamu, perlu adanya pelatihan yang intensif dan menyeluruh. Pelatihan ini umumnya melibatkan mereka untuk mempelajari dan melakukan uji coba rasa dari setiap makanan dan minuman di restoran kamu. Ketika setiap pegawai kamu punya pengetahuan yang baik atas setiap produk yang restoran kamu punya, mereka akan bisa menjelaskannya kepada setiap pelanggan dengan baik dan bukan nggak mungkin, mereka juga akan mampu memberikan rekomendasi sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menaikkan harga produk di restoran mungkin jadi cara yang meragukan dalam pembahasan ini. Mungkin kamu akan berpikir bahwa justru dengan menaikkan harga, pelanggan akan enggan datang ke restoran kamu lagi. Persepsi ini nggak sepenuhnya benar. Menaikkan harga dapat dan tetap perlu dilakukan, namun penerapannya harus tepat dan nggak boleh asal-asalan.
Menaikkan harga untuk meningkatkan nilai transaksi pelanggan di restoran kamu baiknya diterapkan untuk beberapa produk saja. Produk-produk yang bisa kamu naikkan harganya adalah produk yang sifatnya best seller dengan contribution margin yang tinggi maupun rendah. Dengan menaikkan harga dari produk yang sifatnya best seller, nilai transaksi pelanggan pun dapat naik dengan lebih mudah.