Kamu yang baru mulai jadi peminum kopi atau sudah jadi penikmat kopi veteran tentu mengetahui kopi tubruk. Kopi sejuta umat khas Indonesia memiliki begitu banyak penikmat, entah dari yang muda hingga lansia. Kopi tubruk punya reputasi yang begitu khas dan melegenda di kalangan pecinta kopi. Cara pembuatannya yang sederhana dan nggak butuh waktu lama ini bikin kopi ini begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Kali ini, kita akan belajar untuk membuat kopi tubruk yang enak dan nikmat. Pembahasan kali ini lebih dikhususkan untuk kamu semua yang baru akan mulai minum kopi dan tertarik dengan kopi tubruk.
Pertama-tama, tentu saja kamu harus memulainya dari jenis biji kopi yang kamu pilih. Kamu bisa memilih kopi arabika atau robusta. Bila memilih arabika, maka kamu akan memperoleh rasa yang lebih kaya, yakni cita rasa fruity, chocolate, caramel, hingga cita rasa yang unik seperti teh. Kopi arabika juga cenderung lebih sweet dengan sedikit acidity atau keasaman. Sementara itu, kopi robusta memiliki cita rasa yang cenderung lebih pahit dengan cita rasa woody dan chocolate yang lebih kentara.
Setelah memilih jenis biji kopi, kamu bisa memilih untuk menikmati beragam kopi dari berbagai daerah, mulai dari Gayo, Toraja, Jawa Barat, hingga beragam daerah lainnya. Setiap daerah tentu memiliki cita rasa yang berbeda dan punya kekhasan tersendiri.
Suhu air punya andil penting dalam memengaruhi cita rasa kopi. Suhu air yang ideal untuk membuat kopi tubruk yang enak dan nikmat adalah 90 - 95 derajat Celcius. Jika terlalu dingin, maka air nggak akan bisa mengekstraksi cita rasa kopi dengan maksimal. Sementara itu, jika terlalu mendidih, maka kopi yang kamu nikmati bisa-bisa jadi terlalu pahit, apalagi jika kamu menggunakan bubuk kopi yang halus.
Untuk tingkat gilingan bubuk kopi tubruk, disarankan untuk menggunakan bubuk kopi yang halus. Hal ini memungkinkan ekstraksi kopi yang lebih cepat dan bisa untuk segera diminum. Jika kamu memilih gilingan yang kasar, maka ekstraksi cita rasa kopi pun jadi lebih lama. Selain itu, gilingan kasar akan cenderung mengganggu pengalaman ngopi kamu karena sebagian besar ampasnya akan mengambang di atas permukaan.
Agar kamu bisa memperoleh tingkat gilingan halus yang pas, kamu bisa membeli grinder kopi sendiri untuk menentukan selera gilingan halus kamu. Kalau memang nggak ingin membeli grinder, kamu bisa membeli toko kopi terdekat atau online store tertentu untuk request tingkat gilingan yang halus kepada pemilik toko.
Rasio ini merujuk pada perbandingan jumlah air dan jumlah bubuk kopi yang digunakan saat kamu membuat kopi. Dalam membuat kopi tubruk, disarankan untuk menggunakan rasio 1:15 (Untuk setiap 1 gram kopi, kamu perlu menggunakan 15 mililiter air). Rasio ini cocok untuk kamu yang belum terlalu sering ngopi atau baru mulai kebiasaan ngopi. Untuk rasa yang lebih ringan, kamu bisa menggunakan rasio 1:16. Namun, kalau kamu memang ingin ngopi dengan intensitas cita rasa dan kekentalan yang cukup tinggi, kamu bisa gunakan rasio 1:12.
Dalam membuat kopi, termasuk kopi tubruk, nggak ada resep yang benar-benar fix atau pasti enak. Semuanya kembali lagi kepada setiap aspek di atas. Biji kopi yang berbeda jelas membutuhkan treatment yang berbeda. Di samping itu, kamu perlu menyesuaikan berbagai aspek di atas dengan selera kamu sebagai peminum kopi.