Memastikan jumlah bahan baku tetap akurat dan tersedia di restoran akan sangat menentukan kelangsungan operasional dapurmu. Salah sedikit saja jumlah bahan baku, kamu akan berpotensi kesulitan memenuhi pesanan pelanggan.
Mengantisipasi hal ini, kamu bisa menerapkan metode manajemen persediaan yang berorientasi pada penghitungan secara manual ini, yakni shelf to sheet inventory. Seperti apa gambaran metode ini? Dan apa yang diperlukan agar penerapannya bisa memudahkan restoranmu?
Shelf to sheet inventory adalah metode manajemen persediaan bahan baku yang dilakukan oleh staf back of house di mana ia akan menghitung jumlah bahan baku secara langsung di rak atau gudang penyimpanan.
Namun, metode ini lebih dari sekadar menghitung saja. Shelf to sheet inventory juga memerlukan pencatatan bahan baku yang dihitung lalu membandingkan hasil yang sudah dihitung dengan penghitungan sebelumnya sampai jumlah bahan baku yang ditambahkan.
Karena penghitungan jumlah bahan baku dilakukan langsung di rak atau gudang penyimpanan bahan baku, kamu nggak perlu lagi repot-repot mengurus bahan baku dan segala datanya dengan repot. Kamu bisa langsung mengelolanya saat sedang melakukan penghitungan.
Secara umum, menghitung langsung di rak penyimpanan akan membantu kamu memperoleh hasil penghitungan yang lebih akurat. Kamupun nggak perlu takut akan hasil penghitungan yang berbeda yang lantas menyebabkan perbedaan dalam jumlah data bahan baku terkait.
Tingkat akurasi penghitungan yang tinggi dari metode shelf to sheet inventory memungkinkan penghematan biaya. Hal ini dikarenakan kamu nggak perlu membuang biaya lebih banyak untuk food waste atau bahan baku yang kadaluarsa.
Meski metode ini membantu kamu hemat biaya, sayangnya metode ini justru nggak membantu kamu untuk menekan waktu yang kamu keluarkan. Hal ini disebabkan prosesnya yang dilakukan langsung secara fisik sehingga nggak terlalu efisien secara waktu.
Selain membuang banyak waktu, penghitungan yang dilakukan dengan metode shelf to sheet inventory memiliki potensi inkonsistensi, terlebih lagi bila kamu meminta staf back of house yang berbeda untuk melakukannya.
Untuk itu, disarankan kamu menunjuk staf yang sama untuk melakukan penghitungan menggunakan metode ini.
Sebagai sebuah metode, shelf to sheet inventory bisa meringankan tugas kamu untuk menghitung persediaan bahan baku dengan lebih akurat.
Namun, kamu tetap membutuhkan tool lain untuk bisa membandingkan dan memperbarui data persediaan yang kamu punya.
Untuk itu, kamu mungkin akan butuh Trofi yang bukan hanya bisa membantumu mengatur persediaan bahan baku, tetapi juga membantumu membandingkan data bahan baku yang kamu punya sekaligus lebih mudah meng-update data tersebut.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya