Menjelang perayaan Imlek, acara makan bersama dengan saudara dan keluarga selalu jadi acara yang dinanti-nanti.
Berbagai sajian lezat bisa dinikmati dengan nuansa kebersamaan yang hangat.
Beberapa orang akan memilih masakan sup shabu-shabu, beberapa akan memilih masakan hotpot, dan beberapa lebih memilih sukiyaki.
Ketiganya memang bisa dibilang mirip, tapi apa yang membedakan ketiganya?
Shabu-shabu sendiri merupakan masakan berbasis sup khas Jepang yang dipengaruhi oleh masakan hot pot khas Tiongkok.
Shabu-shabu menggunakan sup yang dibuat dari konbu, daging yang dipotong tipis, dan berbagai lauk lainnya seperti sayur-sayuran (Jamur, sawi hijau) dan mie atau udon.
Sup shabu-shabu punya cita rasa yang cenderung lebih ringan atau light. Hal ini dikarenakan dalam shabu-shabu, yang ditonjolkan adalah cita rasa dari daging yang disajikan. Dagingnya pun bisa bermacam-macam, mulai dari daging sapi, ayam, ikan, babi, hingga bebek.
Untuk menemani santapan, biasanya terdapat dua jenis saus, yakni saus ponzu dengan cita rasa manis asam dan saus wijen.
Ketika menikmati shabu-shabu, kamu hanya perlu mencelupkan daging atau sayur selama beberapa detik saja dan kemudian dicampurkan dengan saus yang tersedia.
Hotpot adalah masakan berbasis sup khas Tiongkok yang juga dikenal dengan nama lain steamboat.
Dalam hotpot, terdapat berbagai sup yang dibuat dengan berbagai jenis rempah-rempah. Kamu bisa menemukan sup mala yang terkenal pedas, sup ayam, hingga bone soup atau sup kolagen. Cita rasa dari sup ini juga tergolong lebih berat dan jadi highlight dari sajian hotpot.
Menariknya, hotpot menggunakan daging dan lauk yang sedikit lebih bervariasi dari shabu-shabu.
Untuk daging, hotpot bisa menggunakan daging sapi, ayam, bebek, babi, ikan, udang, bakso-baksoan, hingga cumi-cumi. Untuk lauknya sendiri, kamu bisa menemukan mie, udon, sayur bok choy, bayam, selada, kentang, jamur, kangkung, hingga wortel.
Semua daging dan lauk ini didiamkan sejenak di dalam sup agar terasa lebih empuk dan lembut. Hal ini juga memungkinkan setiap bahan menyerap kaldu sup dengan baik.
Dari segi saus, kamu juga bisa menemukan saus dan kondimen seperti bawang putih, daun bawang, saus pedas, saus hoisin, XO, saus kecap, saus wijen, hingga saus shacha.
Selain shabu-shabu, Jepang juga punya masakan berbasis sup lainnya, yaitu sukiyaki.
Dari segi sup, sukiyaki bisa dibilang agak berbeda dari shabu-shabu dan hotpot. Pasalnya, sup yang dipakai di sukiyaki dibuat dari saus kecap, gula, dan mirin (Sejenis rice wine khas Jepang). Alhasil, supnya punya cita rasa yang cenderung manis.
Selain sup yang berbeda, sukiyaki juga menggunakan saus yang juga berbeda dari shabu-shabu dan hotpot. Saus yang digunakan berupa kuning telur mentah untuk cocolan dagingnya.
Sementara itu, dari segi lauk yang digunakan, sukiyaki menggunakan beberapa lauk yang sama dengan shabu-shabu dan hotpot. Sukiyaki menggunakan daging sapi yang dipotong tipis dengan lauk berupa sayur-sayuran hijau, tahu, hingga mie atau udon.
Semua daging dan lauk ini, berbeda dengan shabu-shabu yang dicelupkan sebentar saja, dicelupkan lebih lama agar terasa lebih matang dan lebih empuk.
Bila dilihat dari berbagai penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan paling mencolok dari ketiga masakan sup tersebut terletak paa kaldu sup yang dipakai, saus yang dipakai untuk cocolan, hingga cara memasaknya.
Meski punya berbagai perbedaan pada beberapa aspek di atas, semuanya kembali lagi kepada kamu.
Kalau kamu ingin menikmati sajian makan malam dengan lauk dan sup yang bervariasi, hotpot adalah pilihan terbaik. Tapi, kalau kamu ingin lauk yang bervariasi namun tetap simpel, kamu bisa memilih di antara shabu-shabu atau sukiyaki.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya