Indonesia memang nggak pernah berhenti membuat kita takjub dengan sajian kuliner pedasnya. Hal ini pula yang mudah membuat para pecinta kuliner pedas terpuaskan.
Salah satu kuliner pedas yang kini naik daun adalah sego tempong. Mulai viral di TikTok dan kemudian dicari banyak orang, kuliner pedas yang satu ini cukup menarik untuk dikulik dan dibahas lebih lanjut.
Seperti apa kisah sego tempong? Apa yang membedakan sego tempong dengan kuliner pedas lainnya?
Meski banyak ditemukan di pulau Dewata, sego tempong sejatinya bukan merupakan makanan khas Bali. Sego tempong adalah kuliner yang khas Banyuwangi.
Nama sego tempong sendiri diambil bahasa Osing, yang merupakan bahasa asli dari suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi. "Tempong" memiliki arti "tampar".
Tampar yang dimaksud bukan berarti cara pembuatannya mengandung aktivitas tampar-menampar atau kamu akan ditampar saat menikmatinya. Tampar di sini dipakai untuk menjelaskan sensasi pedas yang bisa dirasakan orang yang makan sego tempong yang serupa dengan ketika ditampar.
Sego tempong pada awalnya merupakan makanan yang biasa dinikmati oleh para petani sebagai bekal mereka ketika sedang beristirahat selepas bekerja di sawah. Namun, seiring waktu berlalu, sego tempong bisa ditemukan di berbagai daerah di perkotaan, terutama di Banyuwangi.
Ketika dilihat sekilas, sego tempong tampak seperti kuliner nasi dengan sajian lauk pauk biasa dan kondimen berupa sambal. Tapi, tunggu dulu. Penampilan memang kadang bisa menipu, Tromates.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sego tempong menawarkan sensasi pedas yang serupa ditampar. Dari sini jelas bahwa ciri khas terkuat dari sego tempong adalah sambal tempongnya.
Sambal tempong sendiri dibuat dengan beberapa bahan seperti cabai merah, tomat ranti (Sejenis tomat yang permukaannya bergelombang), jeruk limau, gula, garam, dan terasi khas Banyuwangi. Hasil akhirnya bukan hanya sambal yang pedas menggelegar saja, tetapi juga menyegarkan.
Sumber: TIMES Indonesia
Di samping sambalnya yang nggak boleh dilewatkan, variasi lauk pauk di sego tempong juga menjadi ciri khas lainnya dari kuliner ini.
Ketika kamu ingin makan sego tempong, kamu bisa menikmati sejumlah lauk pauk seperti tempe goreng, tahu goreng, ikan asin, ayam goreng, perkedel jagung, rempeyek, telur dadar, sampai dengan cumi asin.
Untuk melengkapi semua lauk tersebut, disediakan lalapan yang juga terdiri atas beragam sayur-mayur yang melimpah, seperti bayam, kol, terong, kacang panjang, kubis, dan daun singkong.
Kalau kamu ingin makan sego tempong di Jakarta, kamu bisa mampir ke Sego Tempong Bu Dien yang berlokasi di Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Sego tempong di sini dikenal punya sambal yang pedasnya membahana dengan lauk pauk yang punya bumbu yang terasa kuat.
Namun, kalau kamu ingin mencicipi sego tempong langsung di daerah aslinya, yakni Banyuwangi, kamu bisa coba mampir ke Sego Tempong Mbok Tien, Sego Tempong Sukowidi, dan Sego Tempong Mbok Nah.
Masing-masing warung makan memiliki keunikannya masing-masing. Sego Tempong Mbok Tien menggunakan ikan lemuru goreng yang jarang ada di warung lain. Sementara itu, Sego Tempong Mbok Nah adalah yang dianggap legendaris karena sudah eksis sejak 1990-an dan Sego Tempong Sukowidi menyajikan sego tempong dengan teri nasi.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya