Sebagai negara dengan khazanah kuliner yang begitu beragam, Indonesia punya beberapa kuliner yang bisa dibilang mirip satu sama lain atau kembar. Namun, selayaknya sepasang anak kembar, setiap dari mereka tentunya memiliki kekhasan masing-masing yang menjadikannya tetap berbeda dan mempunyai keunikan dari daerahnya masing-masing.
Kali ini, kita akan melihat 3 sajian kuliner mie yang sekilas terlihat mirip namun tetap memiliki kekhasan tersendiri: Mie kocok, mie koclok, dan mie ongklok!
Mie kocok adalah salah satu kuliner khas Bandung yang begitu legendaris. Kuliner yang dibuat dengan cara mengocok mie kuning di dalam wadah logam lonjong yang berlubang-lubang disajikan dengan kuah kaldu sapi, bakso, seledri bawang goreng, daun bawang, dan tentu saja, potongan kikil. Beberapa rumah makan yang menjajakan mie kocok juga menambahkan babat sapi sebagai pelengkap mie kocok. Untuk menambah kaya rasa, kamu bisa menambahkan kecap manis atau perasan jeruk nipis.
Kuliner khas Bandung ini telah ada sejak 1958 dan bisa dikatakan telah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung. Rasanya, kalau nggak makan mie kocok sebelum pulang dari Bandung nggak afdol. Apalagi, suasana sejuk dan bersahaja di Bandung bikin momen menyantap mie kocok kamu semakin nikmat!
Untuk menikmati sajian mie kocok Bandung, kamu bisa datang ke beberapa lokasi, mulai dari Mih Kocok Mang Dadeng, Mie Kocok Persib Gorowok, hingga Mie Kocok Mang Nanang Tea. Dijamin nggak bakal bikin kamu kecewa!
Cirebon pun nggak mau ketinggalan untuk punya kuliner khasnya yang berbahan dasar mie. Namanya mie koclok. Dari namanya sendiri, sudah jelas bahwa proses pembuatannya menggunakan alat yang serupa dengan mie kocok. Mie dan sayuran pun dimasak dengan cara dikocok-kocok di air panas sebelum disajikan dan dicampur dengan bumbu yang akan digunakan. Kuliner khas Cirebon ini punya topping yang nggak jauh berbeda dari mie kocok, yaitu daun bawang, seledri, bawang goreng. Namun, mie koclok juga menambahkan telur rebus, kembang kol, dan daging ayam ke dalam penyajiannya.
Kalau kamu mencari rekomendasi mie koclok di Cirebon, mampirlah ke Mie Koclok Panjunan, Mie Koclok Abah Gaul, dan Mie Koclok Mas Edi.
Bergeser ke Wonosobo, Jawa Tengah, ada kuliner mie yang serupa dengan kedua mie sebelumnya: Mie ongklok. Sajian mie yang satu ini dibuat dengan sebuah alat bernama ongklok. Alat ini memiliki bentuk berupa keranjang kecil yang dibuat dari anyaman berbahan dasar bambu. Dari sinilah, nama mie ongklok lahir.
Mie ongklok dibuat dengan mencelup-celupkan campuran mie dan sayuran ke dalam air panas sebelum diletakkan di dalam mangkuk dan disiram oleh kuah kaldu yang kental. Kuliner khas Wonosobo ini punya topping yang khas dan beragam, mulai dari sayuran kucai dan kol. Umumnya, mie ongklok dinikmati bersamaan dengan lauk lain, seperti geblek atau tempe kemul yang juga termasuk kuliner khas Wonosobo.
Pertama, mari kita lihat kuah dan kaldunya. Mie kocok, mie koclok, dan mie ongklok memiliki kuah kaldu yang sama-sama punya tekstur yang kental. Bedanya, mie kocok menggunakan kaldu sapi, mie koclok menggunakan kaldu ayam, dan mie ongklok memiliki kuah yang dibuat dari ebi, gula jawa, dan bumbu ongklok yang mengandung beragam jenis rempah-rempah.
Kedua, dari segi rasa. Mie kocok dan mie koclok punya rasa yang sedap dan gurih, namun mie koclok punya rasa yang cenderung cukup asin. Sementara itu, mie ongklok punya rasa yang gurih dan cenderung lebih manis.
Terakhir, dari jenis mie yang digunakan. Mie kocok dan ongklok sama-sama menggunakan mie kuning (Mie kocok menggunakan mie dengan bentuk yang lebih gepeng), namun mie koclok menggunakan mie telur atau mie basah.
Kalian lebih ngiler sama yang mana, food lovers? Meskipun mirip-mirip, ketiga kuliner mie tersebut tetap menarik dan punya kekhasannya tersendiri untuk menarik perhatian kamu dan tentu saja, perut kamu!