Mie Ayam Bu Parti: Warung Mie Ayam Pertama di Klaten yang Bertahan dengan Cara Tradisional

14 Jun 2023
Berhasil mengcopy link blog
Figure Blog
Masih diracik dengan cara lama tanpa bahan kimia, seenak apa mie ayam pertama di Klaten ini?

Di balik cantik dan menawannya Jogja, tersembunyi kota dan kabupaten kecil nan bersahaja bernama Klaten.

Kawasan kecil ini nggak kalah dari Kota Pendidikan tersebut, karena juga punya segudang tempat makan yang menggoda.

Salah satunya yang bisa kamu kunjungi sudah ada sejak 1986. Yuk kenalan dengan Mie Ayam Bu Parti!

Warung Mie Ayam Pertama di Klaten

Sekitar 15 - 18 km dari pusat kota Klaten, sepasang suami istri, yakni Muryoto dan Parti, telah menyajikan mie ayam selama lebih dari 3 dekade. Saat pertama kali membuka warung mie ayam, belum ada satu orang pun yang menyajikan mie ayam di Klaten.

Sebelum membuka warung mie ayam di Klaten, Muryoto sempat merantau ke Jakarta selama 3 tahun dan ikut berjualan mie ayam di sana. Barulah saat kembali ke Klaten pada 1986, ia memutuskan membuka warung mie ayamnya sendiri.

Mie Ayam Bu Parti dengan Kuah Coklat dan Sayur-sayuran HijauSumber: Tribun Jogja

Sajian Sederhana yang Diracik dengan Cara Tradisional

Ketika kamu menginjakkan kaki di sana, sederhana adalah kata pertama yang terbersit di dalam pikiran kamu.

Pasalnya, lokasi warungnya sendiri terletak agak masuk ke dalam Desa Rejoso, Dusun Jagalan, Kabupaten Klaten. Di sana, hanya ada meja kayu tanpa dekorasi ini itu. Di sebelah kiri gerobak dan di dalam rumahnya, ada meja dan kursi kayu panjang untuk pelanggan menikmati mie ayam pesanannya.

Kesederhanaan juga terletak pada cara pembuatannya. Di sini, mie diolah sendiri oleh Muryoto tanpa bahan kimia apapun dengan alat berupa alat pembuat mie yang digerakkan tangan dan batang kayu bulat untuk memipihkan adonan. Bahan bakunya pun hanya telur ayam dan tepung terigu.

Mie ayam yang disajikan pun juga nggak terasa wah. Tampilannya sangat sederhana, dengan kuah kecokelatan dan sayur-sayuran hijau yang jadi pelengkap.

Tapi, rasanya nggak bisa dipandang sebelah mata. Kuahnya terasa agak manis, mienya yang dibuat handmade terasa begitu lembut dan empuk. Benar-benar sebuah sajian yang cocok dinikmati di tempat sebersahaja Klaten.

Kalau kamu mau mampir ke sini, siapkan saja selembar uang Rp10,000 untuk seporsi mie ayam dan pastikan datang di antara pukul 16.00 - 17.00 sore, karena biasanya mie ayam di sini akan habis pada pukul 18.00 atau 19.00.

Mulai bisnis restoran anda dengan trofi 100% GRATIS