Menerapkan Service Charge di Restoran: Apa Saja yang Perlu Kamu Perhatikan

4 May 2023
Berhasil mengcopy link blog
Figure Blog
Service charge menjadi biaya yang umum ada di restoran, namun apakah kamu tahu untuk apa biaya tersebut ada? Dan bagaimana jika ingin menerapkannya?

Dalam mengelola bisnis restoran, service charge bisa menjadi salah satu jenis biaya yang bisa kamu terapkan.

Tapi, apakah kamu tahu tujuan dari service charge itu sendiri? Dan bagaimana implementasi yang tepat dari service charge?

Pembahasan kali ini akan mengupas tuntas semua hal soal service charge agar kamu bisa tahu tujuan dan implementasi dari service charge itu sendiri.

Apa itu Service Charge?

Service charge adalah sebuah biaya yang dikenakan atau diterapkan di setiap transaksi yang pelanggan lakukan di kamu.

Biaya ini dikenakan dengan untuk layanan, jasa, atau usaha yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di suatu tempat atau yang disediakan oleh suatu platform.

Dalam konteks bisnis restoran, service charge merupakan biaya yang dikenakan untuk layanan dan performa yang diberikan oleh para staf dan pelayan di restoran saat melayani pelanggan.

Berapa Persentase Service Charge yang Umum Dikenakan di Restoran?

Besaran persentase service charge untuk suatu transaksi sangat bervariasi. Biasanya, besaran service charge ditentukan dari kebijakan manajemen atau pemilik restoran itu sendiri

Namun, range besaran persentase service charge di restoran umumnya antara 5 - 20% dari total suatu transaksi.

Misalnya, total dari suatu transaksi yang dilakukan pelanggan adalah Rp300,000. Maka, jika restoran kamu menerapkan service charge sebesar 5% untuk transaksi tersebut adalah Rp15,000.

Kenapa Kamu Perlu Mempertimbangkan Service Charge?

Di kondisi di mana biaya bahan baku dan tenaga kerja semakin mahal, kamu harus memutar otak agar tetap dapat mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan bisnis restoran kamu.

Untuk menyikapinya, kamu bisa menaikkan harga menu restoran kamu, yang mana merupakan praktek yang umum dilakukan oleh mayoritas restoran.

Di satu sisi, cara ini memang bisa menambah profitabilitas atau keuntungan restoran kamu.

Namun, di sisi lain, kenaikan harga umumnya mengakibatkan potensi kehilangan pelanggan jadi lebih tinggi.

Cara alternatif dari kondisi ini adalah dengan menerapkan service charge. Potensi keuntungan pun bisa meningkat dan kamu bisa mengalokasikannya untuk berbagai kebutuhan restoran kamu.

Namun, kamu sebagai pemilik restoran juga perlu memastikan bahwa layanan dan kualitas produk yang kamu berikan juga setimpal dengan service charge yang kamu terapkan.

Tangan Memegang Struk Restoran

Sumber: Freepik

Apa Perbedaannya dengan Tip?

Bila diperhatikan sekilas, memang service charge dan tip memang setali tiga uang.

Namun, ada beberapa hal mendasar yang membuat keduanya berbeda.

Pertama, ketika restoran menerapkan service charge, maka pelanggan wajib membayarnya, sementara tip sifatnya lebih opsional (Pelanggan dibebaskan untuk memberikan sejumlah uang atau nggak kepada pelayan).

Kedua, tujuan dari uang yang diberikan. Dalam konteks service charge, uang yang diterima akan langsung masuk ke kas restoran dan kemudian dikelola oleh manajemen atau pemilik restoran untuk dialokasikan sesuai kebutuhan restoran (Umumnya untuk pegawai). Sementara itu, dalam konteks tip, uangnya akan langsung diterima oleh pelayan yang diberikan uangnya.

Langkah-langkah Menerapkan Service Charge untuk Restoran Kamu

1. Tentukan Besaran Persentasenya

Pertama-tama, pertimbangkan dan tentukan terlebih dahulu besaran persentase dari service charge yang ingin kamu kenakan.

Besarannya jangan sampai terlalu tinggi sehingga membuat pelanggan merasa service charge kamu nggak rasional sekaligus jangan sampai terlalu rendah agar sehingga kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan.

2. Cari Tahu Apa yang Perlu Ditingkatkan

Selanjutnya, cari tahu apa yang mesti kamu tingkatkan dari restoran kamu ketika menerapkan service charge. Apakah masih ada yang kurang dari pelayanan yang pegawai kamu berikan? Apakah ada layanan baru yang bisa kamu tingkatkan?

Dengan memberikan peningkatan yang jelas dan sesuai dengan persentase yang kamu tetapkan, pelanggan akan merasa bahwa service charge kamu benar-benar worth it atau sesuai dengan layanan yang restoran kamu berikan.

3. Tentukan Tujuan Alokasi Service Charge

Untuk setiap service charge yang restoran kamu terima, kamu harus mengelolanya dengan baik dan tepat agar bisa memberikan dampak yang positif untuk restoran kamu dan orang-orang di dalamnya.

Tujuannya bisa bermacam-macam: Untuk bonus pegawai, uang makan pegawai, biaya kesehatan pegawai, sampai peningkatan kualitas restoran (Tempat hingga produk). Yang jelas, jangan sampai tujuannya adalah untuk kantong pribadi ya!

4. Sampaikan Kepada Pelanggan

Pada akhirnya, setiap kali ada perubahan terkait biaya di restoran kamu, terlebih lagi soal service charge, pastikan kamu tahu apa yang harus disampaikan dan bagaimana menyampaikannya kepada pelanggan.

Kamu harus mengedepankan transparansi ketika menyampaikan informasi service charge ini kepada pelanggan kamu. Selalu ingat untuk memberikan informasi yang jelas dan masuk akal mengenai perubahan ini.

Kesimpulan

Apabila kamu ragu untuk menaikkan harga menu di tengah kondisi yang sulit, menerapkan service charge di restoran kamu bisa menjadi alternatif yang menarik untuk mengembangkan restoran kamu ke depannya.

Meski begitu, sebelum menerapkan service charge, kamu perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan para staf dan pelayan kamu. Cari tahu pendapat mereka mengenai kebijakan service charge yang akan kamu terapkan dan dampaknya untuk mereka.

Selain itu, perlu diingat berbagai pertimbangan dan tujuan dari penerapan service charge itu sendiri. Pastikan bahwa service charge yang kamu terapkan masih dirasa rasional oleh pelanggan kamu dan bisa membantu kamu meningkatkan restoran kamu dan mereka yang bekerja di dalamnya.

Mulai bisnis restoran anda dengan trofi 100% GRATIS