Minum iced coffee atau kopi dingin memang nggak pernah terasa salah. Ada iced filter hingga cold brew yang terasa menyegarkan di hari-hari yang menggerahkan.
Tapi, kalau kamu jenuh sama iced coffee yang begitu-begitu saja, kini hadir minuman kopi dingin yang akan meramaikan beragam variasi kopi dingin lainnya. Yuk kenalan dengan snapchilled coffee yang dibuat dengan teknologi terkini bernama snapchill!
Teknologi snapchill adalah teknologi yang diciptakan dan dipatenkan oleh perusahaan Snapchill yang didirikan oleh David Dussault.
Dengan menggunakan teknologi ini, Snapchill bisa membuat produk kopi dingin buatannya sendiri dalam bentuk minuman ready to drink dingin.
Teknologi snapchill memungkinkan kamu menikmati kopi dingin dengan cita rasa yang kompleks dan enjoyable serupa kopi yang baru saja diseduh.
Dalam situsnya, dijelaskan bahwa teknologi snapchill dimulai dengan proses chilling yang dilakukan dalam waktu singkat.
Bubuk kopi akan diseduh dengan menggunakan air panas sebelum pada akhirnya dilakukan proses snapchill, menurunkan suhunya yang panas ke suhu dingin dalam waktu sekejap.
Menariknya, teknologi ini bisa mendinginkan kopi yang diseduh dengan suhu 60 derajat Celcius ke 3 - 4 derajat Celcius dalam waktu 1 menit saja. Untuk suhu terendahnya sendiri, teknologi ini bisa mendinginkan kopi yang baru diseduh hingga maksimal -23 derajat Celcius! Canggih ya, Tromates?
Melalui proses ini, proses oksidasi nggak akan terjadi, kopi bisa dinikmati secara dingin, namun cita rasanya tetap maksimal serupa kopi yang baru diseduh.
Selanjutnya, dilakukan proses pengemasan ke dalam kaleng secara teliti agar memastikan cita rasanya tetap konsisten.
Sumber: Snapchill.com
Bila diperhatikan secara sekilas, snapchilled coffee mirip dengan iced filter, cold brew dan nitro coffee.
Namun, yang membedakan kopi yang melalui proses snapchill adalah cita rasa dan suhunya.
Ketika kamu menyeduh iced filter, inkonsistensi adalah sesuatu yang sering kamu alami. Terkadang, cita rasa kopinya terlalu intens akibat terlalu sedikit air atau es, namun terkadang cita rasa kopinya terasa encer karena terlalu banyak es atau air yang kamu pakai.
Di sisi lain, ketika kamu membuat cold brew, kamu menggunakan air dingin untuk mengekstraksi cita rasa kopinya. Namun, kelemahan dari cold brew adalah cita rasa kopinya yang nggak semaksimal kopi yang diseduh dengan air panas.
Sementara itu, ketika kamu membuat nitro coffee, kopi akan menyembur apabila terlalu sering terkocok atau dikocok, mengakibatkan pengalaman ngopi jadi kurang nyaman.
Nah, dengan snapchilling, semua masalah dari tiap iced coffee di atas bisa teratasi. Snapchilled coffee akan memiliki cita rasa yang maksimal, balance, dan nggak menyembur sembarangan ketika terkocok atau dikocok.
Nggak hanya itu, snapchilled coffee juga terasa nggak encer karena nggak dicampur es atau air dingin. Semua snapchilled coffee murni diseduh menggunakan air panas sebelum diturunkan suhunya dalam waktu singkat.
Snapchilled coffee sendiri baru hadir beberapa bulan belakangan. Oleh karenanya, pangsa pasarnya belum terlalu luas dan belum hadir di Indonesia.
Namun, kalau sudah hadir di Indonesia, kamu akan bisa menikmati kopi dingin dengan cita rasa kopi yang kompleks dan serupa dengan kopi yang freshly brewed. Tertarik mencobanya, Tromates?
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya