Kebosanan adalah bagian dari diri manusia.
Ketika kamu menikmati, melihat, dan menemui sesuatu secara berulangkali, perlahan muncul rasa bosan dalam diri manusia.
Hal ini pun juga terjadi ketika kamu memiliki bisnis restoran sendiri. Selalu ada saja pelanggan yang bosan dengan brand yang kamu punya.
Lantas, kalau sudah begini, maka sudah saatnya kamu...
Sumber: Unsplash.com
Rebranding sejatinya merupakan sebuah proses di mana kamu mengubah "wajah" bisnis kamu secara keseluruhan. Mengubah "wajah" ini umumnya dilakukan dengan mengubah logo, konsep, desain, simbol, dan konsep bisnis kamu menjadi lebih baru dan segar dan membentuk identitas yang dibawakan dengan cara yang lebih beda dan segar tanpa kehilangan esensi, nilai, dan identitas asli kamu.
Rebranding memungkinkan bisnis kamu untuk membangkitkan minat pelanggan setia kamu terhadap bisnis kamu dan juga berpotensi menarik perhatian dan awareness pelanggan baru untuk mengenal bisnis kamu lebih lanjut. Bila dilakukan dengan tepat dan jitu, rebranding siap membawa bisnis restoran kamu ke level selanjutnya, menarik lebih banyak pelanggan potensial, hingga mendongrak penjualan restoran.
Ketika memulai dan menjalankan proses rebranding, jangan pernah lupakan setiap core value atau nilai-nilai utama yang membentuk identitas restoran kamu. Setiap core value itu haruslah jadi pegangan bagi kamu sebagai pemilik restoran dalam melakukan rebranding. Jangan sampai kamu melupakan setiap core value yang ada dan malah nggak jadi diri sendiri karena melupakan semua itu.
Dengan berpegang teguh pada setiap core value yang sejak awal jadi fondasi bisnis kamu, restoran kamu tetap dapat dikenali dan dipahami dengan cara yang lebih segar dan berbeda.
Kalau sudah berniat dan berencana melakukan rebranding untuk bisnis restoran kamu, langsung bablas! Jangan pernah setengah-setengah dalam melakukan proses rebranding. Jangan sampai kamu hanya mengubah logo saja namun nggak merubah hal lainnya, seperti desain tempat, pewarnaan, hingga konsep tempat.
Perubahan yang kamu lakukan pada setiap aspek brand kamu akan memungkinkan pelanggan kamu untuk merasakan pengalaman yang lebih lengkap dan menyeluruh soal brand kamu
Sumber opini terbaik untuk bisnis restoran kamu bukan hanya expert yang ahli di bidang bisnis kuliner maupun marketing, tetapi juga orang-orang terdekat kamu - setiap pelanggan setia dan staf restoran kamu. Merekalah yang mengenal restoran kamu luar dalam selain kamu sendiri sebagai pemilik restoran. Pendapat mereka soal apa yang harus diperbaiki dan dirubah terkait brand restoran kamu perlu dimasukkan untuk pertimbangan. Setiap pendapat mereka juga bisa memberikan bayangan yang lebih jelas soal proses rebranding restoran kamu.
Oleh karenanya, berdiskusilah dengan mereka. Bertanya dan mintalah ide-ide yang mereka punya. Nggak hanya kamu bisa mendapat beragam masukkan dan ide, kamu juga bisa membangun relasi yang lebih positif dan kuat dengan mereka.
Melihat ke luar, atau lebih tepatnya melihat ke kompetitor, memang menjadi cara yang baik untuk mengetahui kompetitor dan melakukan analisa tentang mereka. Namun, ada baiknya bagi kamu untuk nggak lupa melihat ke dalam, yaitu merefleksikan apa yang restoran kamu punya, yang mampu untuk lakukan sehingga menjadi beda dan stand out, dan beragam peluang yang tersedia untuk restoran kamu. Kekuatan dan peluang yang restoran kamu punya bisa jadi bagian yang bisa kamu maksimalkan dan fokuskan dalam proses rebranding untuk dapat mengokohkan identitas restoran kamu.
Menjalankan proses rebranding tak sama dengan bagaimana Bandung Bondowoso membangun candi dalam semalam dengan bantuan para jin - rebranding adalah proses panjang yang butuh banyak pertimbangan dan perhitungan matang. Melaksanakannya dengan buru-buru hanya akan bikin brand kamu jadi setengah matang dan mungkin jadi lebih sulit dipahami.
Lebih lanjut lagi, ketika tiba saatnya kamu menelurkan brand restoran hasil rebranding, maka semuanya kembali kepada kamu untuk kembali bersabar. Lihat bagaimana pelanggan setia dan masyarakat memberikan reaksi, dengarkan apa yang mereka tanggapi soal bisnis kamu. Akan ada pelanggan yang menerima, akan ada pelanggan yang sama sekali nggak menyukai brand hasil rebranding kamu. Apapun itu, lihat dan pahami reaksi mereka secara keseluruhan untuk selanjutnya menentukan apakah brand hasil rebranding kamu bisa benar-benar diterima.