Jadi Warung Makan Legendaris Nomor 3 Dunia Versi TasteAtlas, Seenak Apa Warung Mak Beng?

20 Jul 2023
Berhasil mengcopy link blog
Figure Blog
Walau cuma punya satu paket menu, warung mak beng nggak pernah berhenti jadi incara turis asing dan mancanegara. Kok bisa?

TasteAtlas, yang merupakan situs traveling dan kuliner ternama dunia, dikenal karena cukup rutin merilis daftar-daftar mengenai berbagai makanan terlezat sampai tempat makan terbaik di berbagai belahan dunia.

Beberapa minggu lalu, situs tersebut merilis lagi daftar baru bertema "150 Most Legendary Restaurants in the World." Kalau dilihat sekilas, ada satu restoran Indonesia yang masuk dan menempati posisi ke-3 di daftar tersebut.

Tempat dimaksud adalah Warung Mak Beng, sebuah warung makan sederhana yang berlokasi di Denpasar, Bali. Bagaimana kisah di balik warung legendaris di Bali ini dan apa yang membuat TasteAtlas memasukkannya ke dalam daftar tersebut?

Hanya Sajikan 1 Menu Sejak 1941

Kalau kamu sedang wisata ke Pantai Sanur dan tiba-tiba perut bergejolak, Warung Mak Beng adalah salah satu pilihan wajib untuk kamu datangi.

Warung yang sudah ada sejak 1941 ini didirikan oleh mendiang Ni Ketut Tjuki atau yang punya panggilan akrab Mak Beng. Sebelum jadi primadona seperti sekarang, Warung Mak Beng dikenal karena rutin dijadikan spot untuk para sopir bemo mangkal menunggu penumpang.

Selain itu, sebelum punya bertempat di bangunan permanen seperti sekarang ini, Warung Mak Beng berjualan dengan menggunakan warung tenda yang ia buka di pinggir jalan.

Yang menarik dari warung ini adalah fakta bahwa kamu hanya akan menemukan satu menu berupa menu paket yang terdiri atas nasi putih, ikan goreng dengan kondimen sambal terasi racikan khas Mak Beng, dan sup kepala ikan.

Kalau kamu ingin mencoba varian sup lain, kamu juga bisa mencicipi sup sayur yang jadi menu baru di tempat ini.

Ikan Goreng dan Sup Kepala Ikan di Warung Mak Beng Sanur

Sumber: Kemenparekraf

Cita Rasa Khas yang Tetap Sama

Kalau dilihat-lihat, menunya sendiri tampak sangat sederhana. Meskipun begitu, racikan dan bahan baku yang dipakai juara!

Sup kepala ikannya diracik dengan bahan berupa potongan mentimun, belimbing wuluh, dan bumbu rempah khas Bali. 

Untuk ikan gorengnya, Warung Mak Beng menggunakan ikan hasil tangkapan nelayan lokal. Alhasil, ikan yang digunakan bisa bervariasi namun tetap segar. Umumnya, ikan yang dipakai adalah ikan cakalang, tenggiri, kerapu, dan kakap.

Ketika biasanya perubahan waktu memengaruhi cita rasa sebuah restoran, lain halnya dengan Warung Mak Beng. Usia restoran yang menginjak 80 tahun lebih ini selalu konsisten menyajikan cita rasa yang khas.

Sup ikannya terasa gurih dan segar. Ikan gorengnya terasa renyah di luar dan empuk di dalam. Sambal terasinya juga terasa gurih dan pedasnya siap bikin kamu bercucuran keringat.

Semua cita rasa tersebut adalah cita rasa yang sama dengan 80 tahun lalu. Konsistensi ini lahir berkat pengelolaan restoran dan resep yang masih dilakukan oleh keluarga Mak Beng, tepatnya generasi ke-4.

Nggak mengherankan bila TasteAtlas memasukkan restoran ini ke nomor 3 daftar tersebut. Bahkan, dalam situsnya, TasteAtlas menyebutkan bahwa Warung Mak Beng benar-benar berkomitmen kuat terhadap sajian lokal dan segar dan resep keluarga yang terjaga.

Sepaket menu berisi nasi putih, ikan goreng dengan sambal terasi, dan sup kepala ikan bisa kamu nikmati dengan harga Rp55.000 saja. Bayangkan, dengan Rp55.000 kamu bisa dapat 2 menu sederhana yang cita rasanya melegenda. Tapi, siap-siap antre dengan sabar ya!

Mulai bisnis restoran anda dengan trofi 100% GRATIS