Tromates, saat kamu ke sedang ke mall atau food court, usaha kuliner seperti bakery, coffee shop, hingga toko minuman dengan tulisan artisan kerap kali kamu temui.
Tapi, apa sebenarnya arti dari kata artisan yang sering dipakai dalam dunia usaha kuliner?
Kali ini, kita akan melihat lebih dalam maksudnya dan bagaimana penerapan konsep dan istilah artisan di dalam usaha kuliner!
Kata artisan berasal dari kata yang sama dalam bahasa Prancis artisan dan bahasa Italia artigiano.
Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu seseorang yang memiliki keahlian untuk meracik dan membuat sesuatu dengan menggunakan tangan sendiri. Secara sederhana, artisan berarti "pengrajin."
Dalam usaha kuliner, konsep dan istilah artisan digunakan untuk menegaskan bahwa proses pembuatan setiap produk makanan atau minuman tertentu dilakukan secara handmade dengan jumlah produksi yang nggak terlalu besar.
Di samping itu, konsep dan istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana suatu usaha kuliner benar-benar memperhatikan resep dan prosedur pembuatan setiap produknya serta memasang perhatian penuh pada kualitas setiap bahan bakunya.
Orang-orang yang berada di balik usaha kuliner yang mengusung konsep artisan pun bisa dibilang punya keahlian yang nggak main-main.
Umumnya, mereka sudah memiliki keahlian dan pengalaman kaya dalam produk tertentu sehingga benar-benar telaten dalam membuat produknya.
Sumber: Freepik.com
Resep yang umumnya digunakan untuk usaha kuliner dengan konsep artisan adalah resep turun temurun atau resep tradisional yang memang sudah ada sejak lama.
Untuk memperolehnya, kamu bisa mempelajari resep ini dari berbagai tempat atau lokasi pelatihan khusus yang akan mengajarkanmu resep tradisional atau asli dari suatu produk makanan, seperti croissant atau sourdough, misalnya.
Bahan baku dalam usaha kuliner yang mengusung konsep artisan juga perlu dipantau secara konsisten agar kualitasnya nggak banyak berubah.
Selain itu, bahan baku yang dipakai pun umumnya merupakan bahan baku yang diambil secara lokal atau bisa juga diambil langsung dari lokasi yang memang punya spesialisasi dalam produksi suatu bahan baku tertentu.
Kalau kamu memang ingin membuat usaha kuliner artisan, kamu memang bisa mempelajari ilmunya di beberapa lokasi pelatihan dan sekolah khusus.
Namun, alternatif lain adalah dengan mencari pegawai yang berpengalaman dan punya keahlian khusus adalah kuncinya.
Dengan memiliki pegawai kunci yang benar-benar ahli dalam suatu produk artisan, ia akan bisa membagikan ilmu dan pengalamannya kepada pegawai lain yang kamu rekrut.