Waiter mungkin jadi salah satu posisi atau pekerjaan yang paling dibutuhkan dalam menjalankan operasional restoran. Namun, ada satu posisi lagi yang sebenarnya bisa dibilang melengkapi tugas dan pekerjaan waiter, yakni food runner.
Lantas, apa itu posisi food runner? Apakah ini hanya sebutan lain dari waiter saja atau memang benar-benar berbeda dengan waiter?
Food runner adalah posisi khusus di dalam sebuah restoran atau usaha kuliner yang fokus mengantar pesanan keapda pelanggan. Selain itu, posisi ini juga membantu membersihkan alat makan yang sudah selesai dipakai pelanggan.
Meski sekilas tampak seperti seorang waiter, pekerjaan atau posisi ini memiliki beberapa perbedaan yang membuatnya berbeda dengan waiter.
Food runner bukanlah sebutan lain dari waiter. Faktanya, dua posisi ini berbeda, meski perbedaannya terkadang sulit sekali ditemukan.
Waiter umumnya berfokus pada melayani pelanggan secara keseluruhan, mulai dari memberikan buku menu kepada pelanggan, mencatat pesanan pelanggan, menangani komplain dan pelanggan yang butuh bantuan, sampai dengan memberikan bill pesanan.
Sementara itu, food runner hanya fokus mengantar pesanan pelanggan sesuai dengan tempat duduk pelanggan dan membersihkan alat makan yang sudah kotor.
Di samping itu, food runner bisa dibilang merupakan posisi yang akan sangat diandalkan ketika rush hour. Pasalnya, orang-orang yang bekerja sebagai food runner harus bergerak ke sana dan sini untuk mengambil dan mengantar pesanan dengan akurat.
Meski tugas utama seorang food runner adalah mengantar pesanan, seorang food runner tetaplah harus bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan dengan ramah dan baik.
Food runner juga mesti menjadi jembatan di antara waiter dan pelanggan apabila terjadi masalah komunikasi atau informasi di antara kedua belah pihak.
Jam rush hour adalah waktu di mana food runner mesti memberikan performa terbaiknya. Ada begitu banyak pesanan yang harus disajikan dan ada begitu banyak alat makan kotor yang mesti diangkat dan dibawa ke dapur.
Tekanan seperti inilah yang harus di-handle oleh seorang food runner. Fokus berkurang sedikit, maka seorang food runner akan kewalahan.
Saat menangani pressure yang tinggi, seorang food runner juga mesti bergerak dengan baik.
Food runner harus tahu caranya mengantarkan pesanan kepada pelanggan secara efektif dan efisien. Artinya, pesanan yang diantar harus bisa sampai dengan cepat dan tetap tersaji sempurna tanpa berantakan.
Walau interaksi dengan pelanggan tidak sebanyak yang dilakukan seorang waiter, seorang food runner tetap akan berinteraksi dengan pelanggan. Oleh karenanya, penting buat mereka untuk menjaga sopan santun dan sikap saat berkomunikasi dengan pelanggan.
Hal-hal seperti eye contact, senyuman, tetap ramah harus tetap ada meskipun pressure sedang tinggi.
Kehadiran food runner di restoranmu akan sangat membantu para pelayan atau waiter yang kamu punya. Untuk seorang food runner, kamu mesti memastikan bahwa mereka memenuhi 4 kriteria di atas agar bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik.