Menulis deskripsi menu adalah salah satu hal yang wajib masuk to-do list kamu ketika membuat dan merancang menu untuk restoran kamu. Deskripsi menu diperlukan untuk menggoda minat pelanggan dan membantu pelanggan membayangkan apa yang akan ia dapatkan dari makanan atau minuman yang ia pesan.
Untuk menulis deskripsi menu yang menarik dan bikin pelanggan tergoda, kamu nggak harus jadi seorang penulis atau punya keahlian menulis. Cukup dengan 4 tips ini, kamu dijamin akan bisa bikin deskripsi menu yang dahsyat!
Kunci utama dalam menulis menu adalah penyampaian yang singkat, jelas, dan padat. Deskripsi menu harus sesingkat mungkin namun berisi dan mudah dipahami. Singkatnya deskripsi menu tentu bukan tanpa alasan. Attention span atau lamanya perhatian manusia terhadap suatu hal itu sangat singkat. Oleh karenanya, kamu harus mampu menggambarkan sebuah menu dalam waktu yang singkat namun dapat dipahami dengan mudah dan cepat oleh pelanggan kamu. Minimal, pelanggan kamu tahu apa yang akan ia rasakan dan nikmati apabila memesan menu tertentu.
Untuk menambah daya tarik setiap menu yang kamu sediakan di restoran kamu, gunakan kata-kata yang berkaitan erat dengan rasa atau indera perasa. Kata-kata seperti savory, manis, lembut, empuk, segar, dingin, gurih, dan crunchy adalah kata-kata yang bisa kamu gunakan untuk menggambarkan rasa atau sensasi yang akan didapat oleh pelanggan saat menikmati suatu makanan. Bila perlu kamu bisa menggunakan analogi untuk menggambarkan tekstur atau rasa makanan tersebut.
Menambahkan lokasi asal bahan baku adalah salah satu resep yang mampu meningkatkan kualitas deskripsi menu restoran kamu. Adanya lokasi bahan baku untuk menggambarkan menu membantu meningkatkan value dan image dari menu yang kamu tawarkan. Misalnya, ketika kamu mempunyai restoran seafood dan salah satu menu andalan kamu adalah menu olahan kepiting yang menggunakan kepiting dari perairan Alaska, lokasi tersebut bisa kamu tambahkan ke dalam menu agar menambah image dan value bahwa menu sajian kepiting kamu menggunakan bahan yang tergolong mahal dan cukup langka didapatkan.
Sebagian besar orang tentu menyukai cerita. Ketika cerita yang disampaikan benar-benar menarik dan appealing, maka orang-orang akan benar-benar hooked dengan apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan. Hal ini pun berlaku ketika kamu menulis deskripsi untuk menu restoran kamu.
Kalau kamu mau melihat bagaimana cerita bisa menarik perhatian pelanggan, cobalah tengok bagaimana Mas Pepeng dari Klinik Kopi menggunakan kartu kopinya untuk menceritakan kisah dari para petani kopi yang bekerja sama dengan Mas Pepeng. Dengan cerita-cerita tersebut, value dari setiap biji kopi yang disajikan dan warung Mas Pepeng pun terdongkrak dan memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini juga menunjukkan bahwa Mas Pepeng benar-benar peduli dan terlibat dalam menyejahterakan kehidupan para petani kopi yang bekerja sama dengannya.
Meski di atas terlihat sebagai perkara sederhana, menulis menu nyatanya memerlukan beberapa tips khusus agar deskripsi menu yang dihasilkan benar-benar dapat bikin pelanggan ngiler alias tertarik untuk memesan.