Ketika akan membuka bisnis restoran sendiri, kamu bisa saja melayani orang-orang yang datang dari berbagai generasi.
Perbedaan generasi ini berarti perbedaan kebiasaan dan perilaku terkait dengan makanan yang mereka konsumsi dan nikmati.
Untuk itu, agar kamu bisa memahami setiap generasi dan menentukan generasi seperti apa yang ingin kamu jadikan target pasar untuk usahamu, pahami dulu kebiasaan-kebiasaan makan mereka ya!
Baby boomers adalah generasi yang, menurut FONA, cenderung mengutamakan makanan yang gampang dan mudah dinikmati. Maksudnya, mereka lebih memilih makanan yang mudah dikunyah dan dicerna, seperti oatmeal dan bubur.
Nggak hanya itu, menurut temuan Culinary Visions, mereka juga lebih suka menikmati snacks dan mencari makanan di supermarket sampai toko roti untuk menikmati makanan yang bisa dinikmati dalam beberapa gigitan saja.
Gen X adalah generasi yang doyan memasak. Mengapa bisa disebut seperti itu?
Menurut temuan University of Michigan, gen X memasak rata-rata sebanyak 10 makanan seminggu. Mereka juga rutin memasak untuk acara khusus dan tamu karena bagi mereka, makanan adalah alat untuk berbagi dan berinteraksi.
Sayangnya, masih dari temuan University of Michigan, terungkap bahwa pemahaman gen X soal produk makanan GMO atau genetically modified organism tergolong rendah. Oleh karenanya, mereka rutin dan terus mencari informasi mengenai keamanan dan kesehatan makanan agar makanan yang dimasak di rumah bisa tetap sehat dan higienis.
Sebelum gen Z, gen Y alias generasi milenial adalah generasi pertama yang memasuki era digital. Alhasil, cara hidup dan kebiasaan mereka juga dipengaruhi oleh teknologi digital, termasuk dalam kebiasaan makan.
Faktanya, DFA (Daily Farmers of America) mengungkapkan kalau kebiasaan makan gen Y atau milenial bergantung pada rekomendasi dari orang-orang di media sosial, seperti vlogger sampai influencer.
Di samping itu, gen Y nggak bisa lepas dari yang namanya snack. Simon Gunzburg, seorang analis di Euromonitor International, seperti dilansir USA Today, menjelaskan kalau snack adalah makanan yang sangat sering mereka konsumsi. Frekuensinya bahkan bisa mencapai 3 kali makan sehari!
Gunzburg juga mengungkapkan, yang jadi hal menarik lainnya adalah generasi milenial mulai memperhatikan betapa pentingnya kesehatan dan produk-produk makanan dan minuman yang menyehatkan. Meskipun begitu, mereka tetap ingin menikmati makanan yang bisa memuaskan selera mereka dengan rasa-rasa yang unik dan berbeda.
Sebagai generasi yang, seperti dijabarkan McKinsey, dibentuk oleh teknologi digital, perubahan iklim, dan pandemi Covid-19, nggak mengherankan bila kebiasaan makan generasi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh teknologi dan kesehatan.
Menurut survei International Food Information Council 2022, mereka juga mulai mengutamakan produk makanan yang mengedepankan sustainability, kesehatan, dan produk organik. Selain itu, mereka juga cenderung mempertimbangkan kesehatan mental sebagai manfaat yang mereka ingin dapatkan dari makanan yang mereka konsumsi.
Dari sisi teknologi, menurut riset dari Sodexo dan Cassandra, generasi Z dikenal karena kebiasaan mereka memesan makanan dan minuman melalui aplikasi online delivery atau ride hailing. Nggak hanya itu, mereka pun biasa memperoleh referensi makanan dan minuman yang sedang tren dari media sosial.