Tingkatan roasting kopi yang kamu pilih akan menentukan cita rasa dan identitas rasa dari minuman berbasis kopi yang kamu sajikan di coffee shop kamu.
Umumnya, ada 3 tingkatan roasting kopi yang bisa dipilih: Light roast, medium roast, hingga dark roast.
Kalau kamu sudah punya gambaran mengenai rasa kopi yang ingin kamu punya namun bingung mana tingkatan roasting kopi yang sesuai dengan gambaranmu, berikut ini panduan untuk memilih satu di antara ketiganya!
Light roast menggambarkan tingkat roasting kopi yang bisa digambarkan dengan satu kata: Cerah.
Biji kopi light roast memiliki warna permukaan coklat muda dan cenderung terang. Permukaannya pun terlihat kering dan mulus serta nggak terlihat ada minyak sama sekali.
Salah satu ciri khas dari biji kopi light roast adalah nggak ada retakan awal atau first crack.
Biji kopi light roast dikenal memiliki cita rasa yang cenderung lembut, asam, cukup kompleks, hingga punya karakteristik buah-buahan dan floral. Bila diseduh, tekstur kopinya pun terasa ringan dan nggak berat di mulut.
Kalau kamu memang menginginkan cita rasa kopi yang lebih variatif, kaya, dan kompleks, biji kopi dengan tingkat light roast adalah pilihan yang sempurna.
Sumber: Unsplash
Biji kopi medium roast punya warna coklat yang sejatinya masih terang, namun sedikit lebih gelap bila dibandingkan biji kopi light roast.
Bila dilihat lebih dekat, permukaan biji kopinya punya tekstur yang sedikit lebih berminyak. Selain itu, biji kopi medium roast telah melalui tahapan first crack, menandakan bahwa biji kopi medium roast disangrai lebih lama dibandingkan light roast.
Dari segi cita rasa, biji kopi medium roast dikenal lebih balance. Artinya, terdapat keseimbangan rasa di dalam biji kopi ini, di mana kamu bisa menemukan cita rasa kompleks, asam, dan sweet yang dilengkapi cita rasa bitterness, chocolatey, dengan tekstur kopi yang lebih full dan tebal dibandingkan light roast.
Oleh karenanya, kalau kamu memang ingin menikmati kopi dengan cita rasa yang seimbang dengan tekstur yang terasa lebih penuh, biji kopi medium roast bisa jadi jawabannya. Bila dicampur dengan susu, minuman kopi yang dihasilkan akan terasa lebih smooth dan lembut!
Memasuki tingkat roasting yang terakhir, ada tingkat roasting tergelap yaitu dark roast.
Biji kopi dark roast, di samping warna coklat tuanya yang begitu kentara, juga dikenal cukup berminyak berkat proses roasting yang lama. Biji kopi ini juga telah melalui tahapan second crack alias retakan kedua, membuatnya terasa nggak terlalu padat dan lebih empuk.
Biji kopi dark roast dikenal punya tekstur yang terasa penuh, tebal, dan khas akan cita rasa smoky, cenderung pahit, dan punya karakter seperti kacang-kacangan hingga rempah.
Kalau kamu memang mengincar cita rasa kopi yang lebih berat dan pahit, kamu sebaiknya memilih biji kopi dark roast untuk kamu sajikan di coffee shop kamu.
Setiap tingkat roasting kopi punya karakter dan ciri khas masing-masing.
Karena itu, kamu perlu menyesuaikannya dengan visi menu yang akan kamu sajikan di coffee shop kamu. Dari situ, kamu baru dapat menentukan mana yang tingkat roasting kopi yang cocok untuk coffee shop kamu.