Kopi susu bisa dibilang merupakan minuman kopi yang paling populer di dunia.
Nggak mengherankan tentunya. Pasalnya, beberapa negara di dunia pun juga memiliki kopi susu khasnya dengan keunikan masing-masing. Seperti apa kopi susu yang ada di berbagai belahan dunia?
Kopi susu yang satu cukup populer di Indonesia ini pertama kali dibuat oleh seorang Pastor berkebangsaan Prancis di Vietnam pada abad 19. Ia menggunakan kopi susu dengan menggunakan susu sapi segar.
Namun, karena susu sapi segar harganya mahal dan sangat terbatas di Vietnam kala itu, masyarakat pun menggantinya dengan susu kental manis dan menggunakan kopi yang disangrai gelap utnuk kopinya.
Pembuatannya pun tergolong unik. Bubuk kopi yang ada di dalam tabung kecil akan disiram air panas. Kemudian, air tersebut akan menetes ke susu kental manis dan siap diaduk.
Prancis memiliki minuman latte-nya sendiri nih, Tromates. Namanya cafe au lait.
Penyajian dan bentuknya sendiri mirip dengan latte khas Italia. Namun, satu hal yang membedakan kopi susu ini dengan latte adalah penyajiannya yang menggunakan wadah besar seperti mangkok atau cangkir besar.
Di Prancis ada cafe au lait, di Belanda ada koffie verkeerd.
Koffie verkeerd memiliki arti "wrong coffee", merujuk kepada cara pembuatannya yang dianggap kurang tepat, yakni menggunakan susu panas dengan porsi yang melebihi kopinya.
Hal menarik lainnya adalah susu yang dipakai juga umumnya bertekstur lebih kental. Alhasil, kamu bisa melihat dengan jelas gradasi antara susu dan kopinya.
Cafe bonbon adalah kopi susu khas negeri Matador, Spanyol. Kopi susu yang satu ini mirip dengan vietnamese coffee yang menggunakan susu kental manis.
Namun, yang bikin cafe bonbon berbeda dengan vietnamese coffee adalah penggunaan espresso. Susu kental manis akan dicampurkan dengan espresso di dalam gelas kecil dan cita rasanya bisa dibilang mirip dengan vietnamese coffee.
Selain cafe bonbon, di Spanyol kamu juga bisa menemukan cafe con leche.
Cafe con leche adalah kopi susu yang umum dinikmati ketika waktu sarapan. Penyajiannya pun menggunakan steamed milk dengan foam yang dicampur dengan espresso. Sesekali kopi susu ini ditambahkan sedikit garam dalam penyajiannya.
Frappe di sini bukanlah minuman frappuccino buatan Starbucks Coffee ya, tromates. Frappe yang dimaksud adalah es kopi khas Yunani yang dibuat dengan kopi instan, es batu, gula, air, dan susu sapi segar. Kopi ini punya tekstur yang kental seperti Slurpee buatan mini market 7-11.
Frappe sendiri merupakan penemuan dari seorang pegawai Nescafe, Dimitris Vakondios. Penemuan ini bermula ketika Dimitris sedang bekerja di pameran dan ingin menikmati kopi panas. Namun, ia hanya menemukan kopi, air dingin, dan es batu. Ia pun mengocok semua bahan itu dengan shaker dan lahirlah frappe.
Sejak melakukan hal itu, Dimitris pun rutin melakukan pengujian dan eksperimen hingga memperoleh frappe yang dianggapnya ideal. Setelah masyarakat Yunani mengetahui soal frappe, kultur ngopi di Yunani pun mulai meroket.
Di negara asalnya CR7 atau Cristiano Ronaldo, Portugal, terdapat juga minuman kopi susu yang khas bernama galao.
Sejatinya, galao ini mirip dengan latte atau cafe au lait. Namun, susu yang digunakan di sini lebih foamy dengan porsi 3/4, yang mana hanya menyisakan 1/4 kopi. Alhasil, cita rasa kopinya terasa lebih milky dan bertekstur.
Camelccino bisa dibilang merupakan kopi susu yang cukup nyeleneh. Ketika umumnya kopi susu menggunakan susu sapi segar atau susu kental manis, camelccino memakai susu unta!
Minuman unik yang berasal dari Kenya ini dianggap sehat. Pasalnya, susu unta yang digunakan di dalam camelccino punya kandungan dan manfaat kesehatan yang melimpah. Beberapa di antaranya adalah menekan kolesterol dan punya kandungan vitamin C dan zat besi yang tinggi.