Banyak Staf Berhenti? Pelajari 5 Tips Ini untuk Kurangi Tingkat Employee Turnover untuk Restoranmu!

3 Nov 2023
Berhasil mengcopy link blog
Figure Blog
Employee turnover seringkali menyulitkan restoranmu untuk berkembang. Untuk menguranginya, begini

Dalam setiap bisnis, mempertahankan pelanggan setia bukan hanya satu-satunya tantangan. Kamu juga perlu menghadapi hal lain yang cukup menantang untuk dipertahankan, yakni pegawai atau staf yang kamu punya.

Kondisi ini semakin menyulitkan karena ternyata, industri restoran dan kuliner adalah industri dengan tingkat employee turnover tertinggi dari antara industri lain.

Tapi, kamu nggak perlu khawatir. Sesulit apapun kenyataan yang ada, kamu tetap bisa menemukan jalan keluar untuk menyelesaikannya. Berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi employee turnover restoran kamu!

5 Tips Menekan Tingkat Employee Turnover untuk Restoranmu!

1. Jadilah Pemimpin yang Demokratis

Kebahagiaan dan kenyamana staf restoranmu dimulai dari diri kamu sendiri. Maksudnya, cara kamu memimpin dan menjadi seorang pemimpin adalah faktor penentu kondisi staf kamu.

Bila kamu menjadi pemimpin yang cenderung emosional dan temperamental, cepat atau lambat staf kamu akan frustrasi dengan perlakuanmu dan bingung atas apa yang kamu sebenarnya inginkan.

Oleh karena itu, kamu mesti jadi pemimpin yang tenang, mampu mengendalikan emosi, dan tidak lupa, demokratis. Dengan menjadi pemimpin yang demokratis, kamu bisa memberikan ruang buat para stafmu untuk belajar dan berkembang.

Di sisi lain, kamu bisa memungkinkan stafmu untuk tahu dan memahami apa yang kamu inginkan dari mereka.

2. Berikan Insentif yang Sesuai

Mustahil rasanya kamu membuat betah seorang staf tanpa ada sokongan materi. Salah satu motivasi staf kamu bekerja tentunya adalah insentif.

Selain gaji, kamu perlu memberikan sokongan materi tambahan lainnya berupa tunjangan makan sampai dengan asuransi. Insentif seperti ini akan dipandang positif dan mereka menganggap bahwa kamu betul-betul memperhatikan mereka.

Gaji dan insentif akan jadi senjata utama kamu dalam membuat staf kamu betah. Namun, kuncinya terletak pada bagaimana keduanya bisa kompetitif dan menarik untuk pekerjaan mereka.

3. Bentuk Lingkungan Kerja yang Positif

Setiap individu bukan hanya dipengaruhi dari lingkungan sekolah atau keluarga saja, tetapi juga lingkungan tempat mereka bekerja. Semakin positif lingkungan kerja mereka, kecenderungan mereka untuk bersikap positif tentu semakin besar.

Untuk itu, kamu harus menyadari bahwa semuanya kembali lagi padamu sebagai pemimpin. Kamu perlu menentukan budaya kerja yang transparan, serius, namun tetap santai dan tidak memberikan tekanan yang terlalu berlebihan untuk para stafmu.

Mengetahui kapan harus serius dan kapan harus tenang dan santai akan jadi kunci membentuk lingkungan kerja yang positif.

Di samping itu, agar kamu lebih mudah membentuk lingkungan kerja yang nyaman dan positif untuk kepribadian dan kesehatan mental para stafmu, diperlukan standar prosedur yang sesuai sampai waktu luang untuk evaluasi dan feedback.

4. Sediakan Waktu Luang

Para stafmu kamu bukanlah mesin yang nggak akan mengeluh. Mereka akan tetap butuh waktu senggang dan liburan sehingga mereka bisa beristirahat. Dari sini, kamu mesti sadar kalau memberikan waktu luang yang cukup akan membuat seorang staf bahagia.

Menariknya, kamu bahkan mengadakan outing bersama dengan staf kamu. Kegiatan ini bisa mempererat hubungan antarstaf sekaligus membuat pikiran lebih segar kembali.

Ketika kamu memutuskan memforsir staf kamu untuk bekerja di durasi shift yang panjang ditambah minim libur, jangan heran jika setiap minggu atau bulannya akan ada staf yang datang ke mejamu dan memutuskan resign.

5. Adakan Latihan secara Rutin

Sebagai pemilik restoran, kamu mesti melihat staf restoran kamu sebagai individu yang berproses. Dengan sudut pandang seperti ini, kamu akan melihat bahwa sebenarnya mereka memiliki keinginan untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaan mereka.

Sekecil apapun restoran kamu, cobalah untuk adakan latihan secara rutin. Sesimpel apapun latihan atau simulasi yang kamu berikan, niscaya mereka akan tetap bisa belajar dan latihan-latihan yang kamu adakan adalah bahan yang berguna untuk perkembangan karir mereka di masa depan.

Kesimpulan

Kunci mempertahankan staf di restoranmu pada akhirnya terletak pada dua hal: Kamu sendiri sebagai seorang pemimpin dan pemilik restoran dan apa yang kamu lakukan untuk mereka.

Apabila kamu mampu mempertahankan staf kamu dalam jangka waktu yang panjang, kamu nggak perlu lagi repot mengeluarkan biaya lebih untuk rekrutmen. Kamu juga bisa memastikan nggak ada gejolak dalam membuat pelayanan jadi konsisten.

Artikel Terkait
Figure Blog
18 Feb 2022
Mau Work From Cafe? Coba 3 Cafe di Tangerang Ini!

Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!

Baca selengkapnya
Figure Blog
4 Apr 2022
Cafe & Coffee Shop, Apa Bedanya?

Suka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!

Baca selengkapnya
Figure Blog
4 Apr 2022
Dapat Review Negatif? Begini 3 Cara Menanganinya!

Jangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!

Baca selengkapnya
Mulai bisnis restoran anda dengan trofi 100% GRATIS