Dalam pembahasan beberapa waktu lalu, kita sempat melihat dan mengenal lebih dekat mengenai front of house dari restoran.
Front of house memegang punya peran penting dalam menghadapi dan mengelola pelanggan restoran. Namun, tanpa back of house, pelanggan nggak akan bisa memperoleh sajian nikmat yang sudah dipesan olehnya.
Lantas, apa itu back of house? Siapa saja bagian dari back of house yang ada di restoran dan bagaimana kamu bisa dengan jitu mengelola back of house restoran kamu?
Berbeda dengan front of house yang berhadapan langsung dengan berbagai jenis pelanggan, back of house adalah bagian dari restoran yang bisa dikatakan bekerja di balik layar.
Tugas dari back of house yang paling utama ada dua: Mengelola setiap bahan baku yang ada di restoran kamu dan mengolah setiap bahan baku menjadi berbagai sajian restoran yang dipesan oleh para pelanggan.
Orang-orang yang bertugas di back of house suatu restoran akan selalu berurusan dan berhubungan dengan dapur, alat makan, dan bahan baku yang tersedia di restoran.
Manajer dapur menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kinerja dan proses kerja dari orang-orang yang berada di back of house suatu restoran.
Tanggung jawabnya antara lain memantau kerja koki dan staf lainnya, menjaga keamanan dan persediaan bahan baku, hingga turun tangan dalam operasional dapur apabila dibutuhkan.
Koki dapat terbagi menjadi beberapa jenis. Ada kepala koki yang memantau setiap menu dan bahan baku hingga koki yang khusus menangani station-nya saja.
Expeditor adalah sebutan untuk staf yang khusus menangani flow dari pesanan dan memastikan setiap pesanan pelanggan sudah bisa dikeluarkan dan diantar ke setiap pelanggan.
Oleh karena back of house juga berurusan dengan alat makan, dishwasher menjadi salah satu orang yang wajib ada di sana. Dishwasher akan berurusan dengan pembersihan dan pencucian semua alat makan dan penyimpanannya.
Sumber: Freepik.com
Kelancaran tugas dan kerja setiap orang di back of house dimulai dengan membuat dan merancang tata ruang dan setup dapur yang tepat.
Perhatikan dan atur setiap station. Pastikan penyimpanan bahan baku mudah dijangkau dan peletakkannya nggak menghambat alur kerja satu station dengan station lainnya.
Khusus untuk expeditor, pastikan station-nya berada di dekat tempat pelayan agar bisa melakukan koordinasi lebih mudah dengan pelayan dan juga dekat setiap koki.
Kehadiran sistem manajemen inventori yang tepat memungkinkan kamu untuk nggak hilang pantauan atas setiap bahan baku yang ada. Kamu bisa mendata setiap bahan baku ke dalam sistem dan memasukkan jumlahnya sesuai pembelian yang kamu lakukan.
Kamu pun jadi lebih mudah mengetahui jumlah bahan baku yang tersedia dan bisa mengambil keputusan terkait kapan harus melakukan restocking.
Selain itu, kamu juga lebih mudah memahami berapa banyak bahan baku yang harus dibeli demi menghindari tingginya jumlah sampah makanan di restoran kamu.
Dari manajer dapur hingga dishwasher, perkuat komunikasi dan koordinasi satu sama lain.
Bila ada pesanan yang masih diolah, segera komunikasikan dengan manajer dapur dan expeditor.
Bila ada pesanan yang sudah selesai, koordinasikan dengan expeditor agar ia segera menyelesaikan pesanan dan mengabarkan pelayan untuk mengantarkan pesanan kepada pelanggan.
Bila ada masalah terkait dengan bahan baku, sampaikan segera kepada kepala koki dan manajer dapur untuk koordinasi lebih lanjut untuk keputusan terkait.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya