Pelayanan yang baik memang membutuhkan konsep dan model yang sesuai.
Untuk itu, sebelum kamu memberikan pelatihan pelayanan yang baik untuk para pelayan di restoran kamu, pertimbangkan terlebih dahulu service model yang akan kamu pakai dan cocok untuk restoran kamu.
Ada service model apa saja yang bisa kamu pertimbangkan?
Table service adalah service model yang diterapkan oleh hampir sebagian besar restoran sekarang ini.
Dalam table service, seorang pelayan akan mengarahkan pelanggan langsung ke tempat duduk dan mengizinkan pelanggan untuk melihat-lihat menu sebelum memesan.
Nantinya, pelayan akan mencatat pesanan yang pelanggan inginkan dan mengantarkan pesanan tersebut ke pelanggan ketika sudah selesai dibuat.
Dalam service model ini, pelayan juga akan membantu melakukan pembayaran, baik di meja pelanggan maupun langsung di kasir. Pelayan pun akan segera membersihkan dan membereskan meja untuk kemudian diisi oleh pelanggan lain.
Karena service model ini adalah yang paling umum ditemukan, biasanya kamu nggak akan kesulitan menerapkannya dan memberikan pelatihan untuk para staf kamu mengenai service model ini.
Namun, kamu terkadang membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk meng-cover kebutuhan di restoran kamu. Hal inilah yang bikin table service bisa memakan banyak biaya.
Berbeda dengan table service yang di mana pelayan perlu mengarahkan pelanggan kamu ke meja, counter service menghilangkan prosedur tersebut. Alih-alih, pelanggan kamu bisa langsung menunggu di counter untuk langsung melakukan pemesanan dan membayarnya.
Bila menggunakan counter service, kamu memberikan pelanggan dua pilihan: Makan di tempat yang telah disediakan atau langsung membawa makanan pulang (Takeaway).
Kalau kamu memang memutuskan untuk membuka restoran dengan jumlah menu yang sedikit, service model yang ini adalah service model yang paling tepat.
Pasalnya, service model ini akan membantu kamu mengakomodasi pelanggan yang ingin makan di tempat sekaligus yang ingin takeaway dan membuat flow pelayanan lebih maksimal.
Di sisi lain, service model ini mampu menekan biaya tenaga kerja karena kamu hanya membutuhkan petugas kasir dan petugas back of house yang membuatkan pesanan pelanggan.
Self service adalah service model yang cocok untuk kamu yang akan membuka restoran fast food. Penerapan service model ini memungkinkan pelanggan untuk mengatur pesanan hingga melakukan pembayaran secara mandiri.
Dalam penerapannya, self service memang membutuhkan sedikit tenaga kerja, bahkan mungkin lebih sedikit dibandingkan counter service. Biasanya, restoran dengan self service akan menggunakan teknologi khusus untuk membantu pelanggan melakukan pemesanan.
Di satu sisi, service model ini akan membantu menurunkan biaya tenaga kerja. Namun, di sisi lain, service model ini berpotensi mengurangi hospitality value dari restoran kamu.
Salah satu service model yang juga banyak dipakai, all you can eat service memungkinkan pelanggan untuk menikmati berbagai sajian secara tak terbatas dalam durasi tertentu.
Sejatinya, service model ini mirip dengan buffet service. Namun, satu hal yang membedakan all you can eat service dengan buffet adalah penggunaan program promo.
Biasanya, restoran yang menggunakan all you can eat service akan menawarkan berbagai macam promo menarik untuk para pelanggannya.
Selain itu, dalam all you can eat service, pelayan kamu bisa menawarkan paket atau menu tambahan lain, memungkinkan penjualan meningkat lewat upselling.
Dari segi tenaga kerja, kalau kamu ingin menerapkan all you can eat service, pastikan kamu mencari lebih banyak staf atau pelayan untuk front of house karena merekalah yang akan lebih banyak bekerja.
Sumber: Freepik
Hybrid service merujuk kepada gabungan antara table service dan counter service.
Pada dasarnya, pelayan akan mengantarkan pelanggan ke meja tujuannya. Namun, pelanggan harus memesan di counter kasir secara langsung.
Setelah pemesanan dan pembayaran dilakukan, pelanggan akan mendapat nomor meja fisik (Atau nomor meja yang akan berbunyi ketika pesanan tiba). Pelanggan pun bisa segera mengambil pesanan apabila pesanan sudah selesai dibuat.
Hybrid service menggabungkan kelebihan antara table service dan counter service, di mana kamu nggak membutuhkan banyak tenaga kerja dan bisa memberikan pelayanan dengan lebih cepat dan maksimal.
Small plates service adalah service model restoran di mana restoran menyediakan berbagai menu camilan atau appetizer dalam porsi kecil.
Di Spanyol, restoran yang menggunakan small plates service akan menggratiskan setiap porsi makanan yang disajikan jika pelanggan membeli minuman. Namun, di beberapa negara seperti Cina dan Korea, restoran yang memakai small plates service memungkinkan pelanggan memesan banyak porsi.
Bila menerapkan service model ini, staf kamu harus bekerja ekstra untuk melayani pemesanan pelanggan dalam jumlah banyak. Selain itu, ada risiko meningkatnya food waste apabila makanan yang dipesan nggak habis dikonsumsi pelanggan.
Buffet bisa dibilang adalah all you can eat versi Amerika atau di Indonesia umum disebut sebagai prasmanan.
Dalam buffet service, pelanggan bisa mengambil makanan dan minuman sesuka mereka. Setiap makanan akan disediakan di dalam wadah khusus yang dipanaskan oleh kompor kecil dan akan di-refill oleh pelayan restoran ketika hampir habis.
Penerapan service model ini bisa dibilang memerlukan kehati-hatian. Kamu perlu menentukan harga yang tepat sesuai dengan perhitungan bahan makanan yang dipakai. Selain itu, penempatan makanan dan penggunaan ukuran dan piring akan keuntungan restoran kamu ke depannya.
Service model yang terakhir dalam daftar ini bisa digambarkan sebagai berikut.
Pelayan yang dilengkapi gadget yang di dalamnya ada aplikasi POS akan mengarahkan pelanggan ke meja dan memberikan buku menu untuk melakukan pemesanan. Pelayan akan mengantarkan pesanan yang sudah jadi kepada pelanggan. Bila ada pesanan tambahan atau request khusus, pelayan akan membantu pelanggan dengan menggunakan aplikasi POS-nya.
Agar service model ini bisa bekerja dengan baik, kamu perlu menggunakan aplikasi POS yang sesuai kebutuhan kamu. Selain itu, diperlukan pelatihan yang tepat agar para pelayan kamu bisa mengoperasikan aplikasi POS dengan baik demi memberikan pelayanan yang terbaik.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya