Dalam menikmati makanan, salah satu indera yang akan bekerja dan menilai sebuah sajian makanan sebelum indera perasa adalah indera penglihatan. Artinya, pelanggan atau calon pelanggan akan menilai sebuah sajian makanan mulai dari tekstur, porsi, permainan warna, hingga konsep penataan yang dikembangkan.
Tapi, nggak cuma aspek visual makanan yang perlu kamu perhatikan, tetapi juga bagaimana mengembangkan foto makanan yang cantik dan ciamik. Terlebih lagi, kehadiran media sosial membuat orang jadi banyak berbagi soal makanan yang menarik, cantik, dan atraktif secara visual. Foto makanan yang cantik bisa jadi alat pemasaran yang efektif dan tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Nah, biar foto makanan kamu makin cantik, kamu perlu fotografi makanan yang baik. Biasanya, jalan keluarnya adalah dengan menyewa fotografer khusus yang tentunya nggak mengeluarkan biaya sedikit. Jalan keluar alternatif adalah dengan melakukan fotografi sendiri. Kalau memang kamu ingin melakukan fotografi makanan sendiri tapi nggak punya keahlian fotografi, tenang aja! Beberapa tips di bawah ini bisa bikin hasil foto kamu makin ciamik. Serasa fotografer beneran!
Tenang, tenang, ini bukan bagian sebuah resep! Menuangkan atau mencipratkan minyak adalah teknik sederhana yang ampuh untuk bikin makanan yang dimasak dengan cara digoreng atau dibakar.
Selain itu, kamu juga bisa mencipratkan sedikit air ke sayuran dari makanan yang ingin kamu ambil fotonya. Tujuan dari teknik ini adalah menciptakan kesan fresh dari makanan yang akan kamu foto.
Betapa monotonnya untuk mengambil foto makanan dari satu angle saja. Kamu perlu eksplorasi dari berbagai angle atau sudut kamera untuk memperoleh perspektif dan hasil terbaik dari foto makanan yang akan kamu ambil.
Terlebih lagi, setiap makanan punya angle yang berbeda untuk tampak lebih cantik ketika dijepret oleh kamera.
Cahaya matahari alami adalah anugerah terbesar untuk fotografi. Sumber daya ini wajib hukumnya kamu manfaatkan untuk menghasilkan foto yang lebih cantik dan ciamik.
Namun, ada baiknya untuk menggunakan cahaya matahari yang indirect. Hal ini bertujuan agar foto yang dihasilkan nggak memiliki bayangan atau highlight yang terlalu tajam.
Teknik close up membuat kamu lebih mudah untuk fokus pada beberapa bahan makanan tertentu yang ada di makanan atau minuman yang akan kamu sajikan. Namun kalau makanan yang kamu sajikan punya banyak elemen dan komposisi, disarankan untuk mengambil foto dengan sedikit berjarak sehingga kamu bisa menangkap semua elemen tersebut dengan baik.
Selalu pastikan untuk menata setiap properti dan makanan kamu dengan rapi. Bersihkan background foto, perhatikan kebersihan properti dan piring yang kamu gunakan. Kalau kamu ingin agak sedikit "berantakan", pastikan kamu sudah mengkonsepkan hal tersebut.
Nggak semua makanan punya penampilan yang cantik. Nah, di sini garnish punya peran penting untuk mempercantiknya. Beberapa garnish yang bisa kamu tempatkan di makanan yang kamu rasa kurang cantik antara lain potongan bawang merah, herbs seperti daun parsley atau basil, hingga beberapa potong sayuran lain. Komponen-komponen ini berperan menambah permainan warna dan tekstur pada makanan yang akan kamu jepret.
Salah satu aspek yang perlu kamu perhatikan dalam fotografi makanan adalah permainan warna. Namun, saat foto makanan, pastikan jangan menggunakan tingkat saturasi yang terlalu tinggi.
Selain itu, dalam proses editing, sebisa mungkin jangan gunakan saturasi yang terlalu tinggi juga. Saturasi yang berlebihan malah akan membuat foto makanan kamu tampak aneh dan nggak menggoda sama sekali.
Fotografi makanan nggak memerlukan keahlian fotografi yang mumpuni atau kelas atas. Beberapa tips di atas bisa membantu kamu untuk menghasilkan foto makanan yang cantik dan bisa menarik perhatian calon pelanggan serta layak untuk dibagikan di media sosial!