Dalam mengelola rantai pasokan di restoran kamu, kunci kelancarannya terletak pada bagaimana kamu mengelola dan menjaga hubungan baik dengan supplier kamu.
Tanpa hal tersebut, kamu akan kesulitan dalam memiliki pasokan yang cukup untuk kebutuhan restoran kamu dan hal ini bisa memengaruhi performa restoran kamu.
Lantas, apa saja yang perlu kamu lakukan biar hubungan kamu dengan supplier kamu tetap baik dan lancar?
Agar hubungan dengan supplier bisa dibangun dan dijaga dengan baik, kamu harus benar-benar memahami kebutuhan restoran kamu.
Dengan mengetahui apa saja bahan baku yang kamu butuhkan dan perubahan-perubahan yang akan terjadi ke depannya, kamu akan lebih mudah menyampaikan kebutuhan kamu kepada supplier kamu agar mereka nggak kebingungan dengan yang kamu butuhkan.
Sebaik apapun kualitas supplier bahan baku kamu, komunikasi yang jelas dan proaktif tetap dibutuhkan.
Kamu perlu untuk menyampaikan apa yang kamu inginkan dan harapkan terkait dengan kebutuhan kamu dan berbagai aspek lainnya, seperti durasi pengiriman, cara dan syarat pembayaran, sampai jumlah bahan baku yang dibutuhkan.
Ingat, jangan selalu menunggu. Pastikan kamu proaktif dalam komunikasi kamu dengan supplier sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan kamu sesuai yang kamu sampaikan.
Dalam menjalin hubungan yang baik dan positif, kamu dan supplier kamu perlu sepakt dan menanamkan value-value khusus.
Beberapa value seperti respek, rasa percaya, sampai keterbukaan menjadi penting agar kamu bisa menjaga hubungan kamu dengan supplier kamu tetap positif dan mampu menemukan solusi terbaik meski dalam konflik atau ketidaksetujuan.
Pembayaran yang tepat waktu akan membantu membuat supplier kamu tetap senang dan puas dalam berbisnis dengan kamu.
Jangan sampai buat mereka terus mengingatkan kamu atau mengejar-ngejar kamu hanya karena kamu sering lewat tenggat waktu pembayaran. Apabila kamu memang sedang nggak bisa membayar, berikan alasan yang jelas dan terbuka.
Kalau justru kamu nggak membayar sampai tenggat waktu yang diberikan, supplier kamu bisa-bisa kebingungan dan enggan menjalin bisnis lagi dengan kamu.
Kritik atau feedback adalah bentuk cinta terhadap sesuatu, dan hal ini juga berlaku dalam hubungan antara kamu sebagai pemilik restoran dengan supplier kamu.
Memberikan feedback atau kritik adalah tanda bahwa kamu ingin agar supplier yang sudah kamu ajak bekerja sama bisa memiliki performa dan kualitas yang lebih baik lagi, baik dalam layanan maupun produknya.