5 Tips Praktis Mengubah Menu A la Carte Jadi Menu Takeaway
Semenjak pandemi Covid-19, semua hal berubah - Termasuk cara restoran bekerja dan cara pelanggan menikmati makanan dan minuman kesukaan mereka.
Restoran mulai lebih banyak fokus pada food delivery dan layanan takeaway untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin makan tanpa harus keluar rumah.
Semakin tinggi minat akan food delivery dan menu takeaway juga ditunjukkan oleh McKinsey dalam risetnya pada 2021 yang mengungkap kalau pertumbuhan food delivery mencapai 8% per tahun, 2 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi.
Kalau sudah begini, tunggu apa lagi? Jangan hanya bergantung pada menu a la carte saja. Kini, kamu perlu mengubahnya menjadi menu takeaway agar kamu lebih mudah melayani orang-orang yang ingin menikmati pesanannya di rumah!
5 Tips Praktis Mengubah Menu A la Carte Jadi Menu Khusus Takeaway
1. Pilih Menu yang Potensial
Kamu mesti menyadari bahwa nggak semua menu layak atau cocok dijadikan menu takeaway. Hanya ada beberapa menu saja yang bisa kamu sederhanakan untuk jadi menu takeaway.
Ada beberapa kriteria yang menjadikan sebuah menu a la carte layak untuk dijadikan menu takeaway.
Pertama, menu tersebut haruslah bisa dikirimkan dengan mudah tanpa membuatnya berantakan. Menu tersebut juga harus tetap menarik dan bisa dinikmati meski disajikan dalam keadaan dibungkus.
Jangan jadikan menu yang terlalu banyak saus atau sifatnya basah untuk jadi menu takeaway. Namun, kamu bisa mencari cara untuk mengakalinya agar tetap bisa disajikan untuk delivery.
2. Rancang Menu Paket
Siapa bilang kamu nggak bisa memberikan pengalaman makan yang enak lewat menu takeaway? Cara terbaik untuk mengakalinya adalah dengan membuat menu paket.
Menu paket ini bisa terdiri atas menu bundling atau menu yang jadi pelengkap satu sama lain, seperti menu makanan dengan minuman atau menu makanan dengan camilan.
Dengan melakukan ini, pengalaman makan akan terasa lebih lengkap walau disajikan dalam keadaan dibungkus.
Sumber: Freepik
3. Berikan Informasi yang Singkat, Jelas, Padat
Salah satu kesalahan dari berbagai usaha kuliner dan restoran yang menyediakan menu takeaway adalah informasi yang terasa minim untuk setiap menunya.
Sedikitnya informasi ini akan menyulitkan pelanggan untuk mengetahui apa saja yang tersaji di suatu menu dan cita rasa seperti apa yang mereka bisa harapkan.
Oleh karenanya, buatlah informasi menu yang, meskipun ringkas, tetap jelas dan padat sehingga pelanggan bisa benar-benar mudah memahaminya.
Kamu juga bisa melipir sejenak ke artikel ini untuk membantumu menciptakan deskripsi menu yang ciamik.
4. Sediakan Foto yang Menarik
Kalau kamu menggunakan jasa third party app untuk layanan food delivery kamu, selalu tersedia kolom foto atau gambar untuk foto makanan dan minuman yang kamu sediakan.
Sebisa mungkin jangan gunakan foto default dari aplikasi ya. Usahakan untuk mengambil gambar dari setiap menu kamu dengan effort lebih. Kalau kamu ingin memotret makanan walau bukan seorang fotografer, coba pelajari beberapa tips dasar di artikel food photography ini!
5. Tempatkan Menu secara Strategis
Urutan menu yang paling standar adalah urutan dari starter atau appetizer, menu utama, barulah kemudian minuman atau add-ons.
Namun, daripada bertahan menggunakan urutan menu tersebut, cobalah lakukan perubahan sedikit: Tempatkan best seller dan menu dengan profit margin yang tinggi di atas.
Karena pelanggan cenderung membaca menu dari atas, maka kedua jenis menu tersebut akan lebih sering dilihat oleh pelanggan. Ini akan meningkatkan kemungkinan pelanggan memesan makanan atau minuman yang berasal dari kedua jenis menu tersebut.
Kesimpulan
Walau tampak sederhana, mengubah menu a la carte menjadi menu khusus takeaway butuh kejelian dan pemahaman lebih mengenai menu yang kamu sajikan di restoran kamu.
Dengan memilih menu yang tepat serta memahami setiap informasi dan penempatan menu yang tepat, kamu akan bisa mengubah menu a la carte menjadi menu takeaway yang bisa menggoda banyak pelanggan!