Lidah memang jadi penentu nikmat nggaknya suatu sajian. Tapi, sebelum lidah mencicipi makanan, matalah yang terlebih dahulu menilai sebuah makanan.
Walau tampilan suatu makanan nggak selalu berbanding lurus dengan rasa dari makanan tersebut, sebaiknya kamu tetap meluangkan waktu dan usahamu untuk membuat makanan yang memikat mata.
Beberapa waktu lalu, sudah ada beberapa pembahasan mengenai cara memilih piring yang tepat untuk plating makanan sampai beberapa teknik plating makanan. Kali ini, kamu akan melihat beberapa tips sederhana yang efektif untuk plating makanan!
Plating adalah salah satu penerapan seni dalam kuliner. Karena itu, jangan buat piringmu terlalu ramai sampai-sampai pelanggan bingung atau sulit menikmati hidangan tersebut secara visual.
Selain karena nilai estetikanya yang menurun, pelanggan juga akan sulit mengenali dan memahami fungsi setiap bahan di dalam hidangan tersebut dengan baik.
Di samping bentuk piring, warna piring juga sangat memengaruhi nilai visual dari setiap hidangan yang dibuat.
Ada dua jenis warna piring yang bisa kamu gunakan, yakni piring dengan warna cerah dan gelap.
Untuk piring yang warnanya cerah, kamu bisa menggunakannya untuk menyajikan makanan dengan warna cenderung gelap, seperti daging merah.
Sementara itu, untuk piring berwarna gelap, kamu bisa menggunakan bahan berwarna cerah agar terdapat kontras atau perbedaan yang menonjol antara piring dan bahannya.
Sumber: Freepik
Plating makanan yang cantik bukan hanya dinilai dari bagaimana pelanggan menilainya secara visual. Plating makanan yang cantik juga berhubungan dengan interaksi.
Apa maksudnya? Menerapkan plating secara interaktif membantu meningkatkan pengalaman makan pelanggan secara keseluruhan.
Misalnya, kalau kamu adalah coffee shop dan memiliki menu affogato (Es krim yang dituangkan espresso) dengan banyak topping, kamu bisa memisahkan bahan-bahannya di setiap gelas sehingga pelanggan bisa menuangkan setiap bahannya sendiri.
Alhasil, pelanggan pun bukan hanya bisa menikmati tampilan visual dari sajiannya, tetapi juga terlibat dalam menikmati sajian yang dipesannya.
Height di sini berarti saat plating makanan, kamu bisa membuat makanan tersebut terasa seperti punya ketebalan atau ketinggian. Artinya, makanan pun penyajiannya tidak hanya linear atau menyamping saja, tetapi juga bisa meninggi.
Bermain dengan height saat plating makanan akan membantu kamu membuat layer atau pemisahan yang jelas bagi tiap bahan baku yang ada di sajian tersebut.
Di sisi lain, pelanggan akan mudah memisahkan dan menemukan setiap bahan baku yang digunakan.
Bukan hanya cantik, penyajian jumlah bahan di piring dalam jumlah ganjil akan membantu sajian di piringmu jadi terasa lebih tertata dan rapi.
Ganjil bisa berupa satu, tiga, atau lima. Dengan jumlah ganjil, sajian yang kamu berikan kepada pelanggan akan jadi lebih cantik dan atraktif.
5 tips di atas akan membantu kamu bikin pengalaman makan yang berkesan buat pelanggan dengan sajian visual yang memikat.
Dengan tampilan yang cantik dan menggoda, kamu bisa dengan mudahnya membangun first impression yang baik di dalam diri pelanggan saat menilai makananmu pertama kalinya.