Selalu ada potensi kecurangan atau tindak kriminal dalam mengelola bisnis restoran.
Bukan hanya dari tindak kriminal eksternal, tetapi juga secara internal atau dari para pegawai kamu. Pegawai yang memiliki niat atau itikad kurang baik bisa melakukan kecurangan, terlebih jika kamu nggak memakai sistem yang tepat untuk menanganinya.
Lantas, apa saja fraud yang umum terjadi di restoran dan bagaimana kamu bisa menyikapinya?
TIndak pencurian dan perampokan menjadi salah satu jenis fraud yang mesti selalu diwaspadai setiap harinya, baik secara eksternal atau internal. Umumnya, lokasi kasir akan menjadi salah satu target dari tindak pencurian dan perampokan.
Oleh karena itu, setiap kali kamu menutup restoran kamu, baiknya segera tutup kas kasir kamu juga dan memindahkan uang di kasir ke tempat yang aman, seperti kotak uang atau brankas.
Kamu juga bisa memasang kamera khusus untuk memantau lokasi kasir kamu dan memilih pegawai yang tepat dan benar-benar bisa dipercaya terkait dengan pengelolaan kasir.
Ada beberapa restoran yang menyediakan makanan atau minuman gratis untuk para pegawainya setiap waktu istirahat. Namun, ada saja pegawai nakal yang kemudian membawa pulang makanan tanpa izin atau membuat makanan atau minuman tambahan seolah-olah ia belum mendapatkan jatah.
Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu bisa rutin memeriksa dan melacak setiap penjualan dan bahan baku yang tersedia di restoran kamu. Apabila ada kejanggalan dalam bahan baku sampai penjualan menu, itu artinya terdapat food theft yang sudah terjadi.
Selain mencuri-curi jatah makanan atau minuman gratis, pegawai di restoran juga bisa mencuri-curi waktu. Maksudnya, pegawai tersebut bisa menghabiskan waktu istirahat lebih lama sampai rutin datang terlambat.
Untuk menemukan time theft, kamu bisa menggunakan fitur absensi dari Trofi untuk membantu kamu memeriksa waktu absensi para pegawai kamu. Hal ini akan memudahkan kamu menemukan siapa saja yang rutin datang terlambat.
Apabila terjadi kesalahan dalam suatu transaksi, fitur void transaksi akan sangat berguna biar kamu bisa mencatat penjualan dengan lebih akurat. Namun, fitur ini bisa juga disalahgunakan oleh pegawai di restoran.
Dengan fitur ini, pegawai kamu bisa dengan sengaja melakukan void transaksi. Hal ini dilakukan seolah-olah ada transaksi yang salah, namun sejatinya transaksi tersebut sudah dilakukan namun uang dari transaksi tersebut diambil masuk ke kantong pegawai.
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa melacak waktu terjadinya void transaksi dan menghitung penjualan yang dilakukan. Dari sini, kamu bisa menemukan kejanggalan dalam transaksi dan pendapatan yang kamu peroleh dan menemukan siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.
Jenis tindak kriminal ini sejatinya punya tujuan serupa dengan tindak kriminal sebelumnya. Namun, perbedaan caranya terletak pada bagaimana seorang pegawai nggak mencatat transaksi yang dilakukan.
Transaksi memang terjadi dan pelanggan menerima pesanannya, namun nggak ada catatan yang jelas terkait transaksi tersebut.
Biasanya, hal ini bisa diketahui dari bahan baku yang dimiliki. Bahan baku akan berkurang, namun nggak terjadi peningkatan penjualan.