Sebagai pemilik restoran, menaruh perhatian pada konten menu nggaklah cukup.
Kamu juga perlu tahu setiap jenis menu restoran agar penggunaannya bisa sesuai tujuannya.
Lantas, ada apa saja tipe-tipe atau jenis menu restoran? Dan bagaimana bisa kamu memanfaatkanya untuk marketing restoran kamu?
A la carte menu tentunya menjadi menu restoran yang paling umum kamu temui ketika sedang makan di restoran.
Secara konsep, a la carte menu adalah jenis menu restoran yang menyajikan suatu makanan dalam porsi satuan.
Misalnya, jika kamu menemukan ada paket berisi ayam goreng, nasi, kentang goreng, dan soft drink, maka umumnya menu tersebut akan menyajikan setiap menu tersebut secara terpisah. Nah, menu-menu yang terpisah inilah yang disebut sebagai a la carte menu.
Kehadiran a la carte menu memungkinkan pelanggan untuk lebih fleksibel dalam memilih menu utama hingga pelengkapnya.
Kamu bisa memandu dan mendorong pelanggan kamu apabila mereka ingin memesan secara a la carte. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan kesempatan untuk melakukan upselling untuk menu lain.
Pernah nggak kamu ke sebuah coffee shop atau bakery dan menemukan tulisan menu of the day atau coffee of the day di papan tulis kapurnya?
Nah, inilah yang disebut sebagai du jour menu, yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris memiliki arti "of the day".
Melalui du jour menu, kamu bisa highlight atau menonjolkan menu tertentu yang ingin kamu pasarkan atau tingkatkan penjualannya. Du jour menu yang kamu angkat hari itu juga bisa kamu jadikan bahan untuk marketing restoran kamu.
Sumber: Unsplash
Cycle menu, sesuai namanya, adalah salah satu jenis menu restoran yang memiliki siklusnya sendiri atau berganti sesuai dengan waktu atau momen tertentu.
Dalam mengelola cycle menu, kamu harus kamu perlu menentukan waktu atau momen tertentu untuk melakukan rotasi dan menjalankan rotasi menu dengan tepat agar nggak membingungkan pelanggan.
Menariknya, cycle menu bisa digabungkan dengan menu tetap atau static menu dari restoran kamu.
Melalui cycle menu ini, kamu bisa mengedepankan menu spesial yang khas dari restoran kamu sesuai waktu-waktu tertentu, misalkan menu saat Natal dan Tahun Baru, menu Lebaran, atau menu saat Malam Minggu.
Setiap rotasi menu bisa kamu manfaatkan untuk bahan marketing restoran kamu sesuai momen yang dilalui.
Static menu bisa dibilang menjadi salah satu jenis menu restoran yang paling umum dan banyak dipakai restoran.
Walau terlihat nggak banyak yang bisa dimanfaatkan dari static menu untuk marketing restoran kamu, sejatinya kamu bisa mengkombinasikan static menu dengan berbagai jenis menu lainnya, seperti du jour menu hingga a la carte menu untuk kamu promosikan.
Meski dari nama terlihat mirip dengan static menu, sejatinya fixed menu cukup berbeda dibandingkan menu tersebut.
Fixed menu adalah menu restoran yang berisi sekumpulan makanan dan minuman (Biasanya terdiri atas makanan pembuka, utama, hingga penutup) dan menu tersebut diberi harga yang fixed.
Fixed menu tampak kurang fleksibel untuk pelanggan yang ingin membuat pesanan secara bebas.
Namun, jika kamu bisa merancang dan mendesain fixed menu kamu dengan menarik dan tepat, maka kamu bisa membuat penawaran yang menggoda dan memberikan pengalaman yang unik dan bernilai buat pelanggan kamu.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya