Buat beberapa orang, kopi hanya sekadar minuman pengusir rasa kantuk. Buat beberapa orang lainnya, kopi adalah minuman gaya hidup. Namun, ada beberapa orang yang menganggap bahwa kopi adalah minuman yang perlu diapresiasi, dinikmati, dan dieksplorasi. Beberapa orang ini menjadi kopi sebagai bagian dari hidup mereka. Bisa dibilang, orang-orang yang betul-betul menikmati dan mengapresiasi kopi akan terus ngulik berbagai jenis kopi. Mereka pun akan rela menghabiskan uang untuk mencicipi kopi yang punya kualitas nggak main-main dan berasal dari berbagai daerah dan negara.
Kamu merasa bagian dari orang yang serius dan ngulik soal kopi? Pas banget, karena kali ini, ada 5 coffee shop yang paling cocok buat kamu yang serius soal kopi dan suka ngulik soal kopi. Siapin waktu dan uang kamu buat keliling di 5 coffee shop ini ya!
Buat sebagian besar orang yang mengaku pecinta kopi sejati, Klinik Kopi jadi tempat yang wajib disinggahi, apalagi ketika kamu lagi wisata di Jogja. Klinik Kopi sudah jadi bagian wisata kuliner di Jogja dan merupakan kedai kopi legendaris di sana. Pemilik sekaligus baristanya, Mas Pepeng, merupakan sosok yang ikonik di sana. Gayanya menyeduh kopi yang cepat dan komunikatif sudah menjadi bagian pelayanan yang khas di Klinik Kopi. Menariknya, ia akan selalu menanyakan jenis kopi seperti apa yang kamu suka dan memilihkan biji kopi yang dirasa cocok sesuai dengan selera kamu. Kekhasan Klinik Kopi pun sukses membawa kedai kopi ini diajak oleh Mira Lesmana, yang notabene merupakan salah satu pelanggan regulernya, untuk berkolaborasi dalam film Ada Apa Dengan Cinta? 2.
Di samping sosok Mas Pepeng yang ikonik dan variasi biji kopinya yang nikmat dan diambil langsung dari para petani, Klinik Kopi yang berlokasi di dekat kawasan Kaliurang ini punya tempat yang bersahaja dan rimbun, menjadikan tempat ini adem dan cocok untuk kamu yang ingin ngopi sembari bersantai. Mau banyak tanya soal dunia perkopian? Mas Pepeng siap untuk diajak berdiskusi!
Masih di kota Jogja yang hangat dan romantis, kamu akan menemukan Tadasih. Sebagian besar orang tentu nggak asing dengan nama kedai ini. Kedai kopi yang sebelumnya beroperasi di tengah Pasar Baru Metro Atom ini sudah berhasil menciptakan brand yang khas dan menarik buat banyak orang. Mengusung konsep slow bar dan hanya menyajikan menu kopi hitam yang diseduh dengan metode pour over nyatanya nggak membuat Tadasih sepi peminat. Sejak 2019, Tadasih berhasil menghadirkan berbagai pengunjung, mulai dari Jabodetabek hingga yang berasal dari luar Pulau Jawa. Bahkan, beberapa artis seperti Adhitia Sofyan, Vincent Rompies, dan Enzy Storia pernah mampir ke sini.
Kini, Tadasih memindahkan kedainya ke kota Jogja dan semakin variatif dalam sajian kopinya. Di Jogja, Tadasih juga mampu menggaet lebih banyak audiens meski masih menggunakan metode pemasaran khasnya: Mengumumkan jam buka dan jam tutup sehari sebelumnya.
Paris van Java alias Kota Bandung selalu mampu menghadirkan kedai kopi yang nikmat. Namun, kalau kamu mau mencoba kopi yang betul-betul digarap serius, Two Hands Full adalah tempatnya. Two Hands Full menghadirkan blend yang terdiri atas kopi Brazil dan Kerinci untuk minuman espresso-nya dan beberapa varian single origin untuk metode manual brew-nya. Mereka pun menjual berbagai merchandise khas seperti kaset dan majalah di samping berbagai biji kopi bungkusannya yang disangrai sendiri di roastery mereka. Dengan nuansa jadul dan vintage yang begitu kental, ngopi di Two Hands Full akan jadi pengalaman yang melekat kuat di kepala dan hati.
Di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ada coffee shop bernama Fillmore yang siap memuaskan hasrat ngopi. Fillmore Coffee menyajikan beragam menu minuman kopi yang bahkan bisa dibilang jarang ada di coffee shop lain, seperti Gibraltar dan Flat White. Mereka pun selalu transparan soal biji kopi yang mereka gunakan di tempat mereka. Nggak hanya itu, mereka juga punya berbagai sajian pastry dan berbagai makanan lainnya. Sajian donatnya nggak boleh kamu lewatkan!
Berpindah ke kawasan Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, kamu bisa menemukan Rosso Micro Roastery. Sejatinya, Rosso Micro Roastery merupakan toko sangrai kopi yang menyajikan berbagai biji kopi, baik arabika maupun robusta. Namun, Rosso Micro Roastery juga membuka pintunya untuk orang-orang yang ingin menikmati kopinya di tempat. Ketika memasuki toko kopi ini, kamu akan disambut dengan sebuah mesin sangrai kopi dan bar kecil terbuka yang di atasnya terdapat beberapa guci yang masing-masing guci berisi kopi dari daerah tertentu. Di lantai 2, terdapat beberapa meja dan kursi untuk ngopi santai. Saking nikmat dan seriusnya kopi di sini, nggak heran kalau orang-orang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga orang-orang ternama pernah mampir ke sini. Bahkan, penulis ternama Dewi Lestari menjadikan tempat ini sebagai tempatnya menyepi sembari menulis.
Kalau kamu sendiri, sudah pernah mengunjungi salah satu tempat di atas? Atau kamu punya tempat kopi favorit kamu sendiri?