Tromates, siapa yang dekat rumahnya baru dibuka Mixue?
Hmm.. memang nggak bisa dipungkiri bahwa Mixue punya pertumbuhan secara masif dan drastis.
Tapi, kenapa bisa Mixue bertumbuh dan berekspansi hingga sebesar ini? Yuk intip 4 strategi bisnis toko tea dan ice cream yang lagi viral ini!
Mixue punya cara yang bisa dibilang cerdas untuk membuat usahanya terus bertumbuh dan bertambah ramai, yakni dengan menargetkan kawasan atau area yang ramai, seperti kawasan perumahan, sekolah, hingga universitas.
Umumnya, beberapa area di atas tergolong sebagai area yang ramai oleh target pasar yang dimiliki oleh Mixue, yakni target pasar menengah ke bawah.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mixue fokus menyasar target menengah ke bawah yang tergolong sebagai mass market.
Fokus menyasar target menengah ke bawah membuat Mixue pun menyesuaikan strategi pricing mereka, yakni strategi affordable pricing. Hal ini pun memungkinkan mereka untuk meraup pangsa pasar yang luas dan menarik banyak pelanggan.
Sumber: Kumparan.com
Produk minuman tea dan ice cream adalah jenis produk yang jangkauan pasarnya besar. Di samping itu, masih ada gap yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai bisnis untuk menggaet pangsa pasarnya.
Kondisi ini dengan jeli dimanfaatkan oleh Mixue. Hal ini dikombinasikan dengan produk Mixue yang rasanya relatable dan cocok dengan pangsa pasarnya.
Selain itu, variasi produk Mixue yang khas dan nggak bisa ditemukan di berbagai toko tea dan ice cream lainnya bikin Mixue punya daya tariknya tersendiri.
Mixue adalah usaha dengan model bisnis franchise.
Cerdasnya, agar model franchise ini berhasil dan sukses bertumbuh pesat, Mixue menetapkan biaya pembukaan outlet yang sangat terjangkau bila dibandingkan dengan biaya pembukaan outlet untuk franchise lainnya.
Penetapan harga yang terjangkau untuk franchise membuat banyak orang tertarik untuk membuka outlet Mixue. Hal ini pun didukung oleh prospek usahanya yang menarik dan kuat.