Susu segar adalah salah satu bahan paling krusial di coffee shop. Kehadirannya memungkinkan setiap pemilik coffee shop untuk mengkreasikan berbagai menu.
Namun, bahan baku ini juga merupakan bahan baku yang paling banyak terbuang. Hal ini dikarenakan banyak faktor, seperti miskomunikasi dengan pelanggan sampai manajemen kuantitas susu yang tersedia.
Lalu, apa yang bisa kamu perbuat soal kondisi ini?
Ketika menghadapi pelanggan di coffee shop, patut kamu dan staf kamu sadari kalau ada beberapa pelanggan yang nggak bisa mengonsumsi susu alias lactose intolerant. Selain itu, kamu juga akan menemukan pelanggan yang hanya ingin minum kopi dengan susu low fat.
Meski jumlahnya nggak banyak, dua jenis pelanggan seperti ini mesti kamu layani dengan baik. Kamu bisa tawarkan susu alternatif kepada orang-orang dengan lactose intolerant atau cenderung menyukai low fat milk saat mereka sedang memesan.
Menginformasikan dengan jelas pilihan susu yang tersedia, mereka yang lactose intolerant atau penyuka low fat milk bisa terpuaskan karena susu yang tersedia bisa sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
Bayangkan kalau kamu tidak memberitahu pelanggan mengenai susu yang kamu punya. Kalau ternyata pelangganmu intoleran terhadap laktosa atau rutin konsumsi low fat milk, mereka bisa kecewa karena tidak sesuai dengan kebutuhan mereka dan mau nggak mau, pesanan mereka harus dibuang dan limbah susu di coffee shop kamupun bertambah.
Limbah susu yang terus bertambah bisa bersumber dari kemampuan staf kamu yang kurang jeli dalam mengelola persediaan susu.
Artinya, kamu perlu melatih mereka untuk menakar dengan teliti jumlah susu yang akan dibuat dalam setiap pesanan.
Misalnya, kalau staf kamu rutin membuat cappuccino atau minuman sejenisnya, kamu mesti ajarkan mereka berapa banyak susu yang diperlukan agar tidak berlebihan. Jangan sampai jumlah susu yang tersisa setelah membuat pesanan pelanggan terlalu banyak.
Selain itu, hindari mereka untuk menggunakan susu sisa tersebut untuk dipanaskan atau digunakan kembali untuk pesanan pelanggan.
Sebaik apapun kamu melatih staf baristamu untuk menakar susu dengan baik, tanpa alat yang tepat, semuanya akan jadi sama saja.
Kamu perlu menggunakan alat-alat yang, meski sederhana, bisa membantu staf kamu menakar penggunaan susu. Alat-alat seperti timbangan digital sampai pitcher yang dilengkapi grafir ukuran mililiter akan membantu staf kamu untuk tahu berapa banyak jumlah susu yang dipakai.
Menurunkan limbah susu di coffee shop mesti menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam waste management di coffee shop kamu.
Dengan memaksimalkan setiap tetes susu yang tersedia, kamu bisa memberikan sajian terbaik kepada pelanggan tanpa harus merugi karena susu yang terbuang.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya