Nggak hanya minuman es tradisional yang menyegarkan, Indonesia juga punya minuman ringan yang menyegarkan seperti soda dan sirup yang sudah eksis bahkan sejak zaman Belanda dan bisa dibilang sangat legendaris
Ada yang kini jadi viral dan mulai disukai masyarakat luas, namun ada juga yang mulai perlahan ditelan oleh zaman. Apa saja minuman tersebut?
Badak, atau yang disebut juga soda cap Badak, merupakan minuman menyegarkan dan legendaris yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya dari Pematang Siantar.
Minuman ini sejatinya mirip dengan minuman root beer yang berasal dari Amerika Serikat dan juga dijajakan oleh salah satu restoran fast food ternamanya.
Soda cap Badak adalah minuman yang bisa dibilang sepuh karena usianya yang menginjak hampir 100 tahun!
Pertama dibuat pada 1920an awal, minuman ini diberi nama Badak diduga karena sang pemilik pabrik, yaitu Heinrich Surbeck, merupakan seorang pecinta alam dan kolektor hewan yang dikeringkan.
Selama perjalanannya, soda cap Badak menjadi minuman yang semakin populer, terlebih lagi minuman ini memperoleh inovasi rasa yang variatif, seperti rasa anggur dan jeruk.
Kini, minuman dengan rasa sarsaparilla khas yang menyegarkan ini eksistensinya sudah mulai digerus zaman. Jumlah produksinya semakin berkurang. Hal ini dikarenakan persaingan produk minuman ringan yang semakin ketat dan membuat permintaan pun semakin menurun.
Dari Pematang Siantar, kita bergeser sedikit menuju daerah Cirebon. Di kota ini, kamu bisa menemukan sebuah minuman sirup yang ikonik dan nggak kalah menyegarkan dari soda cap Badak. Sirup itu bernama Tjampolay.
Sudah eksis sejak 1936, Tjampolay adalah sebuah sirup yang dikreasikan oleh Tan Tjek Tiu, seorang warga Cirebon yang punya keturunan Tionghoa yang menemukan buah tjampolay sebagai bahan utama sirup tersebut.
Setelah menemukan cita rasa yang tepat, Tan Tjek Tiu mulai memperkenalkan minuman racikannya kepada teman-teman dan keluarganya.
Lama-kelamaan, Tjampolay mulai dikenal di Cirebon dan menjadi populer. Hal ini juga nggak lepas dari warga Cirebon yang memang sudah lebih dulu menyukai buah tjampolay. Menariknya, warga Belanda yang tinggal di Indonesia juga menyukai minuman yang manis dan menyegarkan ini.
Meski produksinya sempat terhenti di 1960-an akibat kalah saing dengan minuman lain yang jauh lebih murah dan populer, tjampolay kembali hadir pada tahun 1980an dengan berbagai inovasi rasa. Popularitasnya kembali meroket dan mulai digemari lagi.
Kamu tahu nggak Indonesia punya bir buatannya sendiri? Namanya Coffee Beer!
Walau tersemat nama beer, minuman coffee beer asal Jombang ini sama sekali nggak bikin mabok ya, Tromates. Jadi, semua kalangan bisa menikmatinya dengan aman.
Coffee beer dibuat dari perpaduan air, karbon dioksida, kopi, dan rasa karamel. Alhasil, cita rasanya sendiri nggak sepenuhnya pahit kopi, tetapi juga terdapat rasa manis dari karamelnya.
Menariknya, minuman yang lahir pada tahun 1963 ini juga menjadi minuman yang banyak dijajakan di berbagai kedai kopi modern.
Kamu lagi cari tempat yang nyaman untuk menyelesaikan seluruh tugas kantormu? Atau cari wifi yang kenceng biar meeting online-mu lancar? Jangan khawatir! Di Tangerang sudah banyak Coffee Shop yang siap memanjakan kamu dengan makanan dan minuman yang enak dan pastinya suasana yang mendukung untuk kamu bekerja dari cafe. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, intip daftar cafe di Tangerang yang bisa kamu kunjungi!
Baca selengkapnyaSuka kebingungan sama istilah cafe dan coffee shop? Begini perbedaan di antara keduanya!
Baca selengkapnyaJangan khawatir kalau dapat review atau ulasan negatif. Dengan 3 cara sederhana ini, kamu siap menanganinya!
Baca selengkapnya