Untuk membuat espresso memakai mesin secara ahli, butuh proses pembelajaran yang panjang.
Di sisi lain, ketika kamu punya espresso di coffee shop, kamu harus rutin melakukan perawatan dengan biaya yang nggak sedikit, termasuk untuk spare part dan biaya listriknya.
Oleh karenanya, kalau kamu tetap ingin membuat espresso di coffee shop kamu dengan lebih mudah tanpa menemui kendala yang berpotensi kamu temui saat menggunakan mesin espresso, kamu bisa menggunakan 3 cara manual ini!
Cara pertama yang bisa kamu pakai adalah dengan menggunakan alat moka pot.
Pada dasarnya, moka pot adalah alat peracik espresso yang memanfaatkan kompor gas atau listrik.
Cara membuatnya sendiri cukup sederhana, kamu cukup menuangkan ke dalam boiler dari moka pot dan kemudian dipanaskan dengan kompor. Lama-kelamaan, air yang mendidih karena tekanan uap akan naik ke wadah yang berisi bubuk kopi dan bercampur ke bubuk kopi tersebut.
Cita rasa dari kopi yang dibuat dengan menggunakan moka pot sendiri cenderung cukup pahit. Namun, itu kembali lagi ke bagaimana kamu menangani kopi yang akan kamu buat dengan moka pot.
Harga dan kemudahan penggunaan adalah dua alasan utama untuk memakai moka pot.
Harganya sendiri begitu ekonomis dan tentunya jauh lebih murah daripada mesin espresso dengan harga paling terjangkau sekalipun. Di sisi lain, alatnya sendiri bisa kamu gunakan dengan mudah.
Namun, ada harga yang harus dibayar dari kedua hal tersebut: Hasil kopi dari moka pot cenderung nggak konsisten, apalagi jika kamu nggak memonitornya. Bila kamu tinggalkan, cita rasa kopi bisa jadi berantakan hingga bikin moka pot kamu terbakar. Nggak hanya itu, kapasitas tekonya pun kecil, menyulitkan kamu untuk membuat kopi dalam jumlah besar.
Flair adalah alat pembuat espresso yang dirancang secara khusus untuk orang-orang yang ingin membuat espresso secara manual dan menggunakan tenaga pribadi saja, tanpa energi listrik atau panas (Kecuali untuk mendidihkan air).
Untuk membuat espresso dengan flair, tuangkan bubuk kopi ke dalam wadah yang disediakan lalu padatkan dengan tamper yang telah disediakan dalam satu paket produk flair.
Selanjutnya, tempatkan wadah air yang telah kamu isi air panas di atas wadah bubuk kopi. Langkah terakhir, tempatkan piston dan tuas di atas wadah air, lalu tekan tuas dengan perlahan.
Yang membuat flair jadi unik adalah kehadiran part piston di dalamnya. Piston sangat memengaruhi besarnya tekanan ketika tuas ditekan.
Flair adalah salah satu alat pembuat espresso secara manual yang kualitasnya hampir serupa dengan espresso. Crema-nya cukup tebal, cita rasanya juga menyerupai espresso buatan mesin. Nggak hanya itu, flair bisa dipakai berpindah-pindah tempat karena mudah dibawa dan dibongkar pasang, cocok untuk coffee shop kamu yang sering membuka pop up store.
Namun, alat ini bisa dibilang kurang praktis. Pasalnya, untuk menggunakannya, kamu harus memasang berbagai spare partnya sebelum memulai membuatnya.
Rok presso sendiri bisa dibilang kembaran dari flair.
Untuk memakai rok presso, kamu cukup membutuhkan tenaga pribadi saja seperti saat menggunakan flair.
Proses pembuatan espresso dengan alat ini sangat simpel. Siapkan saja bubuk kopi untuk dimasukkan ke dalam tamper dari rok presso yang kamu punya lalu isi air panas ke wadah yang ada di atas rok presso.
Selanjutnya, untuk dapat menghasilkan espresso, tekan kedua tuas yang ada di kiri dan kanan dengan menggunakan kedua tanganmu. Ketika dorongan tuas sudah mencapai posisi maksimal atau mentok, tahan beberapa detik sampai espresso berhenti mengucur.
Hasilnya, kamu akan dapatkan espresso yang benar-benar mirip dengan buatan mesin!
Praktis jadi kata yang tepat untuk menggambarkan pembuatan espresso dengan rok presso. Hanya dengan 3 langkah sederhana, kamu sudah bisa mendapatkan espresso yang secara tampilan mirip dengan buatan mesin. Selain itu, materialnya begitu kokoh, membuatnya nggak mudah rusak.
Meskipun begitu, perbedaan espresso buatan mesin dengan espresso buatan rok presso terletak di crema dan ketebalan rasanya. Espresso buatan rok presso cenderung punya crema, body, dan cita rasa yang lebih tipis atau nggak sekuat espresso buatan mesin.
Itulah tadi 3 alat yang bisa kamu gunakan untuk membuat espresso tanpa menggunakan mesin. Setiap alat atau cara memiliki keunggulan, kekurangan, dan hasil espresso yang berbeda-beda.
Kamu bisa mempertimbangkan setiap alat sesuai kebutuhan kamu. Kalau kamu ingin alat yang mampu menghasilkan espresso serupa mesin, flair adalah alat yang paling tepat. Kalau kamu ingin yang mudah dipakai dan terjangkau, kamu bisa memakai moka pot atau rok presso.