Persiapan adalah kunci keberhasilan.
Kalimat di atas bisa dibilang merupakan nasehat klasik yang nggak akan ada matinya, termasuk ketika diterapkan dalam industri restoran.
Menariknya, di dalam industri restoran, terdapat metode khusus yang sudah umum dipakai untuk melakukan persiapan sebelum restoran menjalani operasionalnya. Metode itu dikenal sebagai mise en place.
Bagaimana metode ini bisa membuat operasional restoran kamu lancar? Dan apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalani mise en place? Pembahasan kali ini akan secara singkat membahas mengenai hal-hal tersebut!
Mise en place, sesuai namanya, merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Prancis. Istilah ini memiliki arti "Setiap hal yang sesuai dengan tempatnya".
Dalam konteks industri restoran dan kuliner, mise en place berarti sebuah metode yang dilakukan oleh staf restoran untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum memulai operasional.
Metode ini meliputi melakukan persiapan terkait dengan bahan baku, resep, hingga alat masak yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku yang ada.
Mise en place memungkinkan staf restoran kamu untuk menghemat waktu karena mereka nggak perlu lagi memotong hingga membersihkan bahan baku ketika pesanan tiba di dapur.
Setiap staf restoran yang ada di dapur bisa langsung mengolah bahan baku yang tersedia dan nggak membuang banyak dalam mengolahnya.
Mempersiapkan segala sesuatunya sebelum restoran buka adalah kunci keberhasilan operasional restoran ke depannya.
Metode mise en place memastikan ketersediaan dan kesiapan bahan baku dan alat masak di dapur sehingga membantu pekerjaan di dapur jadi lebih mudah.
Mereka hanya perlu fokus menggunakan alat masak dan bahan baku yang tersedia tanpa perlu memikirkan ketersediaan dan kesiapan keduanya.
Dengan melakukan mise en place setiap harinya sebelum memulai operasional, staf dapur kamu bisa meraih hasil dan kualitas kerja yang lebih konsisten.
Kemungkinan pelanggan memperoleh pengalaman negatif dari makanan yang dipesan pun jadi lebih kecil.
Sumber: Freepik
Langkah pertama untuk mengawali metode ini adalah dengan memeriksa bahan baku dan resep yang ada di restoran kamu.
Kalau kamu belum memiliki resep yang benar-benar detail, pastikan untuk membuat resep detail untuk tiap menu kamu.
Selanjutnya, periksa mana saja bahan baku yang perlu restock hingga bahan baku yang masih tersedia dan segar.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memperhatikan bahan baku yang sudah menunjukkan tanda-tanda kadaluarsa agar kamu bisa menyisihkannya untuk nggak dipakai kembali.
Bahan baku dan resep sudah, saatnya beralih ke setiap alat masak yang kamu punya.
Periksa kualitas dan kesiapan setiap alat masak yang ada, mulai dari pisau, kompor, talenan, panci, wajan, spatula, dan lain sebagainya.
Pastikan semuanya masih ada dalam kondisi yang layak. Selalu bersihkan bila ada noda yang menempel.
Bila semua sudah siap digunakan, maka kamu bisa lanjut memotong dan membersihkan setiap bahan baku.
Kamu bisa mencuci dan memotong setiap sayur, daging, hingga meracik bumbu yang tersedia untuk mengolah menu yang kamu punya nanti.
Apabila semuanya sudah siap untuk operasional, maka kamu tinggal melakukan langkah terakhir: Mengatur penempatan atau penataan semua bahan baku dan alat masak.
Siapkan kontainer atau wadah khusus untuk setiap bahan baku. Pastikan nggak tercampur agar nggak memengaruhi kualitasnya satu sama lain. Untuk alat masak, jangan lupa ditempatkan di satu lokasi yang mudah dijangkau.
Kehadiran metode mise en place adalah jawaban bagi pemilik restoran yang butuh panduan dalam melakukan persiapan restoran sebelum memulai operasionalnya.
Namun, di samping metode yang baik untuk persiapan operasional restoran, kamu juga butuh tools yang baik dan tepat seperti Trofi POS untuk mendukung pelaksanaan mise en place restoran kamu!
Trofi POS bisa bantu kamu kelola semua menu, resep, hingga bahan baku yang kamu punya dengan detail dan praktis. Mise en place yang kamu lakukan pun kian lancar dan mudah!