Kuliner orang Indonesia nggak hanya identik dengan sambal saja. Ada juga kerupuk yang jadi teman bagi banyak orang Indonesia ketika mereka akan makan. Para pecinta kerupuk saat makan merasa bahwa, seperti sambal, kerupuk pun mampu menambah nikmat sensasi makan mereka.
Kali ini, agar kamu semakin lahap makan, ada 11 kerupuk khas Indonesia yang jadi rekomendasi kamu untuk santapan makan kamu!
Rasa-rasanya, kerupuk kulit jadi salah satu jenis kerupuk yang paling pas untuk memulai pembahasan kali ini. Kerupuk kulit, yang di daerah Kendal menjadi jajanan khas, merupakan kerupuk yang dibuat dengan bahan utama kulit sapi atau kerbau. Dalam proses pengolahannya, kerupuk ini kemudian diberi rempah dan penyedap. Rasanya begitu gurih dan teksturnya yang begitu renyah dan mudah dihancurkan bikin kerupuk yang satu ini jadi primadona.
Kalau kalian sering ke pesta pernikahan dan makan di sana, maka kerupuk yang satu ini jadi salah satu makanan yang paling sering kamu temui.
Kerupuk udang diolah dengan menggunakan bahan dasar tepung tapioka dan udang serta ditambahkan sedikit penyedap rasa. Udang yang digunakan adalah udang yang masih segar ataupun udang kering yang kualitasnya masih layak diolah. Kerupuk yang asalnya dari Sidoarjo ini kini bukan hanya jadi konsumsi masyarakat Indonesia, melainkan juga konsumsi banyak orang di berbagai belahan dunia.
Buat Tromates yang sering makan di warteg, maka kerupuk ini bisa dibilang adalah primadona saat makan. Begitu renyah, ukurannya pun besar. Rasanya pun begitu gurih. Kerupuk yang dibuat dari tepung tapioka, air, garam, gula, dan sedikit penyedap rasa ini bisa dibilang jadi menu wajib untuk lauk makan. Namun, konsumsinya juga harus dibatasi ya, Tromates, karena kandungan lemak dan kalorinya cukup tinggi!
Emping merupakan kerupuk yang dibuat dari biji melinjo. Sejatinya, emping punya rasa yang pahit. Namun, seiring berkembangnya zaman, emping mulai memiliki beragam variasi rasa yang bisa kamu nikmati, mulai dari yang pedas, asin, hingga manis. Emping umumnya digunakan untuk topping berbagai makanan, mulai dari nasi goreng hingga bubur ayam. Meski begitu, ada pula yang menikmati emping tanpa makanan apapun, biasanya dinikmati dengan dicelupkan ke dalam kecap manis.
Kerupuk kemplang adalah camilan khas Bangka Belitung yang bisa juga dikatakan sebagai "kerupuk ikannya Bangka Belitung". Hal ini dikarenakan kerupuk kemplang menggunakan bahan dasar ikan tenggiri dan tepung tapioka. Namun, yang sedikit berbeda adalah bentuknya yang lebih besar dan bulat pipih. Kerupuk ini biasanya dinikmati dengan sambal terasi dan banyak dijual sebagai oleh-oleh khas Bangka Belitung.
Kerupuk pasir, seperti namanya, diolah dengan menggunakan pasir alih-alih menggunakan minyak goreng. Kerupuk ini memanfaatkan pasir sebagai pengganti minyak goreng dan dianggap sebagai bahan yang lebih sehat bila dibandingkan minyak goreng. Namun, pasir yang dipakai pun nggak sembarangan, yakni pasir yang sudah disaring atau diayak sehingga lebih bersih. Dengan menggunakan pasir, cita rasa kerupuk ini pun lebih gurih dan renyah.
Adalah sebuah hal yang aneh bila negara yang kekayaan lautnya begitu melimpah nggak memiliki kerupuk yang menggunakan bahan dasar hewan laut. Selain kerupuk udang, Indonesia juga memiliki kerupuk ikan.
Biasanya, kerupuk ikan dibuat dengan bahan dasar ikan tenggiri atau kakap. Namun, berbagai jenis ikan lain juga dapat digunakan. Yang jelas, jenis ikan yang dipakai yang mampu menambah aroma dan punya cita rasa yang khas untuk benar-benar dinikmati.
Kalau kamu penggemar kuliner asinan dan rujak, pasti sudah nggak asing lagi dengan kerupuk mie!
Kerupuk mie sendiri disebut sebagai kerupuk mie bukan karena bahan baku utamanya adalah mie yang dikeringkan, melainkan karen bentuk yang keriting dan melingkar layaknya mie. Kerupuk ini punya warna yang kekuningan, agak berbeda dengan kebanyakan kerupuk yang berwarna putih.
Kerupuk yang identik dengan pinggirnya yang warna-warni ini terbuat dari bawang putih dan tepung tapioka. Kerupuk ini jadi salah satu kerupuk yang paling populer dan paling sering ditemui. Biasanya, kerupuk ini jadi pendamping untuk berbagai sajian, mulai dari nasi uduk hingga nasi goreng.
Ingat joke "kaleng Khong Guan isi rengginang"? Joke tersebut sepertinya menempel erat ketika Lebaran tiba dan hanya ada rengginang di toples camilan klasik tersebut. Meski begitu, eksistensi rengginang nggak boleh diremehkan!
Rengginang sendiri adalah salah satu camilan yang wajib ada ketika Lebaran. Terbuat dari nasi atau beras ketan, rengginang adalah camilan yang begitu renyah dan sedap. Rasanya pun terkadang bervariasi, mulai dari asin, gurih, hingga manis sekalipun. Menariknya, ada pula rengginang yang rasanya manis dengan menggunakan gula merah atau gula kawung.
Rempeyek juga merupakan salah satu kerupuk khas Indonesia yang jadi favorit banyak orang. Terbuat dari berbagai bahan seperti tepung beras, air, bumbu penyedap, dan isian seperti kacang tanah atau kacang kedelai, rempeyek disukai karena teksturnya yang begitu garing dan rasanya begitu gurih.
Itulah 11 kerupuk khas Indonesia yang bisa kamu nikmati sembari menikmati santap pagi, siang, atau malam. Mana yang jadi favorit kamu, Tromates?