Tromates, kamu bosan dengan sarapan yang itu-itu saja?
Kali ini, kami punya beberapa referensi menu sarapan unik dari berbagai negara di dunia yang bisa jadi inspirasi untuk sarapan kamu di rumah.
Referensi di bawah ini juga bisa jadi inspirasi menu buat kamu yang punya restoran atau coffee shop!
Di Jerman, sarapan disebut sebagai frühstuck.
Frühstuck terdiri atas beberapa makanan, yaitu roti, sosis, daging dingin, keju buatan lokal, mentega dan selai untuk roti. Menu sarapan ini bisa disesuaikan dengan tambahan madu, mustard, telur rebus, hingga buah-buahan.
Menu ini kemudian dilengkapi dengan secangkir kopi panas.
Ketika sarapan, masyarakat Italia dan secangkir kopi seperti cappucino dan espresso adalah pasangan yang nggak bisa dilepaskan.
Sarapan mereka pun semakin nikmat dan santai dengan cornetto atau sejenis Italian croissant atau biscotti.
Menu sarapan di Mexico umumnya merupakan makanan khas yang disebut chilaquiles, yaitu tortilla yang digoreng dengan saus salsa merah atau hijau.
Makanan ini kemudian dilengkapi dengan suwiran daging ayam dan kacang polong goreng.
Sama seperti masyarakat Italia, masyarakat Belanda punya menu sarapan yang tergolong sangat ringan namun tetap unik.
Umumnya, mereka mengonsumsi ontbitjkoek, atau yang di Indonesia dikenal sebagai kue onbekuk, yang dibuat dari berbagai rempah seperti jahe, cengkeh, hingga kayu manis.
Roti ini kemudian ditambah topping seperti daging ham, keju, hingga hagelsag atau yang dikenal sebagai mesis di Indonesia.
Di Spanyol, menu sarapan yang populer adalah pan con tomate.
Menu ini merupakan menu roti yang diolesi bawang putih dan tomat dan kemudian dituangi sedikit olive oil. Untuk tambahannya, kamu bisa menambahkan topping seperti keju, sosis, dan daging ham.
Untuk minuman pendampingnya sendiri, masyarakat Spanyol biasanya menikmati cafe con leche, yaitu sejenis kopi susu yang mirip dengan cafe latte di Italia.
Cafe con leche sendiri merupakan minuman kopi yang dicampur dengan susu panas dan ditambah sedikit gula atau garam. Susu yang digunakan untuk cafe con leche umumnya susu murni, susu kental manis, ataupun susu kedelai.
Bergeser sedikit ke salah satu negara nordic, yakni Swedia, kamu bisa menemukan menu sarapan unik yang disebut sebagai knäckebröd yang sudah eksis sejak abad ke-6.
Knäckebröd merupakan open sandwich yang ditambahkan sayuran, daging dingin, ikan, atau keju. Rotinya sendiri lebih mirip dengan biskuit dengan tekstur yang crunchy bila dibandingkan dengan roti tawar yang empuk pada umumnya.
Saatnya berpindah ke negaranya para filsuf, yaitu Yunani!
Di Yunani, menu sarapan yang paling populer adalah kagianas. Menu sarapan ini merupakan telur yang dimasak acak-acak dengan tomat dan feta (Keju yang dibuat dari fermentasi susu domba) sebagai pelengkapnya.
Untuk menemani nikmatnya kagianas, ada berbagai jenis roti dan pastry serta minuman yogurt yang dicampur madu.
Kolombia punya dua menu sarapan unik yang paling populer, yaitu arepas dan changua.
Arepas merupakan kue jagung manis dengan tekstur yang empuk. Kue ini disajikan dengan isian mentega atau keju segar dan kemudian ditambahkan potongan daging ham, telur, tomat, ikan, atau alpukat.
Sementara itu, changua merupakan sebuah sup sederhana yang terbuat dari susu, telur, dan keju. Versi modern dari menu ini dibuat dengan kaldu ayam, potongan cilantro, hingga tomato concasse atau potongan kecil tomat segar.
Menu sarapan di Myanmar yang paling dikenal adalah sebuah noodle soup bernama mohinga.
Noodle soup ini bukan sembarangan noodle soup. Pasalnya, noodle soup ini menggunakan mie yang terbuat dari beras dan kaldu ikan. Cita rasanya pun semakin khas dan beragam berkat penambahan rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan serai.
Di Myanmar, kamu bisa menemukan mohinga dengan sangat mudah karena menu sarapan populer ini banyak dijual di berbagai daerah di Myanmar.
Nggak cuma Myanmar yang punya noodle soup enak dan khas. Vietnam juga punya noodle soup khasnya sendiri, yaitu pho.
Pho sendiri bukan hanya khas, namun juga sudah dianggap sebagai makanan nasional Vietnam.
Sejatinya, menu sarapan ini mirip dengan mohinga yang juga merupakan noodle soup. Namun, yang membuat pho berbeda dari mohinga adalah kuah kaldu dan bahan pelengkapnya.
Pho umumnya menggunakan kaldu sapi yang ditambahkan rempah-rempah. Bahan pelengkapnya pun juga khas dan beragam, yaitu ada tambahan jeruk limo, chili pepper khas Thailand, thai basil, daun cilantro, dan terkadang dilengkapi dengan saus untuk cocolannya, seperti saus Sriracha.